Ntvnews.id, Bandung - Polresta Bandung mendukung kegiatan penanaman jagung di Desa Cikoneng, Kecamatan Pasir Jambu yang dilakukan para petani setempat dengan memanfaatkan lahan 'tidur' seluas 20 hektar. Upaya ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung Pemerintah mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono memastikan kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Itu dibuktikan dengan melibatkan para ahli di bidangnya hingga pendampingan dari pemerintah setempat.
"Ini benar-benar kita akan wujudkan. Akan kita implementasikan bahwa ini enggak main-main," kata Kapolresta Bandung saat diwawancara tim program Abraham Nusantara TV di lokasi penanaman. Turut hadir Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra, Camat Pasir Jambu Nia Kania, Kepala Desa Cikoneng Isak dan para petani setempat.
Selain di Desa Cikoneng, kata Kombes Pol Aldi Subartono, pihaknya juga sudah lahan lain seluas 20 hektar di Kecamatan Cikancung untuk dimanfaatkan.
"Insya Allah nanti di kuartal ketiga paling lama September di awal juga akan kita tanam sekitar lebih kurang 20 hektar," tuturnya.
"Bibit pupuk dari kami dan ada dari investor. Tidak ada beban satu rupiah pun kepada petani," imbuhnya.
Kapolresta menegaskan pihaknya akan terus mengawal program penanaman jagung di Desa Cikoneng dan Cikancung sampai dengan panen. Harapannya pada kuartal satu 2026 para petani sudah mandiri.
"Karena sudah menghasilkan dan sudah punya modal untuk melakukan penanaman secara mandiri," tandasnya.
Baca juga: Petani Susah Jual Hasil Panen, Kombes Aldi: Kita Libas Tengkulak, Bandar dan Mafia
Ditanyakan akan didistribusikan ke mana hasil panen jagung dari para petani setempat.
Kapolresta menjelaskan berdasarkan data Kabupaten Bandung saat ini masih membeli jagung dari daerah lain untuk kebutuhan peternakan dan lain-lain. Karena itu harapannya ketika nanti produksi jagung di Kabupaten Bandung meningkat maka tidak lagi tergantung dengan daerah lain.
"Artinya pemberdayaan masyarakat lokal ini semakin baik," ucapnya.
Menanggapi kritik kenapa polisi mengurusi pangan yang bukan tupoksinya.
Kapolresta mengatakan dalam melihat terjadinya suatu tindak kejahatan tidak boleh hanya hilirnya.
"Tapi ada hulu. Salah satu penyebab faktor kriminalitas juga masalah faktor ekonomi. Sehingga hari ini kita juga mengobati di hulunya. Kita berkontribusi terhadap ketahanan pangan yang nanti ini dapat memberikan kontribusi kesejahteraan kepada para petani. Artinya bukan hanya di hilir, tapi di hulu juga harus kita obati. Maka Polri juga hadir di hulunya," pungkasnya.
Di samping membantu para petani melakukan penanaman jagung dengan memanfaatkan lahan 'tidur'. Polresta Bandung juga menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah untuk meringankan beban masyarakat. Gerakan Pangan Murah Polri digelar di Mapolsek Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono. Dalam kegiatan ini, sebanyak kurang lebih 400 ton beras SPHP disalurkan oleh Polresta Bandung ke masyarakat.