Satu Keluarga di Badung Bali Hilang Terseret Banjir, Rumah Rubuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Sep 2025, 12:58
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Satu buah alat berat dari Tim SAR dikerahkan untuk mencari korban banjir di Residence Bukit Tinggi, Banjar Kelod Kauh, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (12/9/2025). Satu buah alat berat dari Tim SAR dikerahkan untuk mencari korban banjir di Residence Bukit Tinggi, Banjar Kelod Kauh, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (12/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Satu keluarga beranggotakan tiga orang di kawasan Residence Bukit Tinggi, Banjar Kelod Kauh, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dinyatakan hilang setelah terseret banjir pada Rabu, 10 September 2025.

Kapolsek Mengwi, Kompol Anak Agung Gede Rai Darmayasa, pada Jumat, 12 September 2025 di Badung, menjelaskan bahwa para korban kemungkinan besar hanyut terbawa aliran air deras yang berasal dari area persawahan di sekitar perumahan.

"Korban diduga terseret arus yang diakibatkan derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Badung Rabu 10 September," katanya.

Baca Juga: BNPB: 14 Orang Tewas dan Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir di Bali

Tiga orang yang hilang tersebut merupakan satu keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Mereka adalah pasangan suami istri Rio Hatnar Boelan (56) dan Dewi Ratnawati Soenarjo (57), serta putra kedua mereka, Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23).

Sementara itu, menurut keterangan polisi, salah satu anak korban, Ruth Deidree Marie Korin Boelan (27), selamat dari peristiwa tersebut.

Saat kejadian berlangsung, ujar polisi, Ruth tidak berada di rumah karena sedang bekerja di Denpasar.

Baca Juga: Wagub Bali Akui Pembangunan Masif Jadi Faktor Pemicu Banjir

Kepada pihak kepolisian, Ruth menceritakan bahwa pada malam sebelumnya ia sempat mencoba menghubungi orang tuanya, tetapi tidak mendapatkan jawaban.

Keesokan paginya, Ruth pulang untuk mengecek kondisi keluarga. Namun, setibanya di rumah, ia mendapati bangunan sudah ambruk akibat banjir.

Dia kemudian segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Badung.

Berdasarkan pantauan di lokasi, proses pencarian para korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas Satpolair Polres Badung, Basarnas Bali, Satpol PP Badung, Babinsa, PMI, dan warga sekitar.

Rumah keluarga korban diketahui berada di kawasan pemukiman yang letaknya tidak jauh dari jalur sungai yang bermuara hingga Pantai Mengening, Desa Cemagi.

Sejumlah warga sekitar menyebutkan bahwa aliran sungai tersebut awalnya hanya berupa saluran air dari persawahan, namun kemudian semakin melebar hingga menyerupai sungai kecil.

Ketika banjir terjadi, rumah keluarga tersebut hanyut terbawa arus. Beberapa rumah di sekitarnya ikut rusak, termasuk dua rumah milik tetangga yang juga hancur.

Pada hari pertama pencarian, sebuah sepeda motor milik keluarga korban berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi rumah.

Selain itu, dua unit ekskavator dikerahkan untuk menggali puing-puing bangunan dalam upaya pencarian. Tim SAR juga menelusuri aliran sungai guna menemukan keberadaan korban di sepanjang jalur air tersebut.

(Sumber: Antara)

x|close