Menteri Mukhtarudin: Negara Harus Hadir Bagi Pekerja Migran Berketerampilan Rendah

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya, KP2MI akan fokus memperkuat perlindungan bagi PMI dengan keterampilan rendah hingga menengah (low-to-middle skilled).

“Negara perlu benar-benar hadir bagi (PMI dengan keterampilan) rendah hingga menengah, negara harus memfasilitasi pelindungannya, penempatannya, dan lain sebagainya,” ujar Mukhtarudin usai acara serah terima jabatan dan kenal pamit KP2MI bersama Abdul Kadir Karding di Jakarta, Selasa malam.

Menurut Mukhtarudin, meski pelindungan bagi PMI berketerampilan tinggi (high-skilled) tetap penting, mereka umumnya lebih mandiri dalam bekerja di sektor-sektor vital seperti manufaktur mikrocip dibandingkan PMI dengan keterampilan rendah.

Baca Juga: Menteri P2MI Mukhtarudin Fokus Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran

Karena itu, perlindungan bagi PMI berketerampilan rendah hingga menengah akan semakin diperkuat oleh KP2MI, sambil terus mendorong peningkatan keterampilan mereka.

Mukhtarudin berjanji akan menata pengelolaan PMI secara menyeluruh, mulai dari persiapan bekerja, penempatan di luar negeri, hingga kembalinya PMI ke Indonesia.

Langkah ini dinilai mendesak, mengingat Indonesia memiliki sekitar 5,2 juta PMI terdaftar resmi, namun juga terdapat lebih dari 4 juta pekerja migran yang tidak terdaftar.

“Kami akan benahi sebaik mungkin demi meningkatkan devisa negara dari sektor ini,” kata menteri yang juga politisi Golkar ini. 

Mukhtarudin (Antara)

Mukhtarudin menjabat sebagai Menteri P2MI menggantikan Abdul Kadir Karding. Sebelumnya, ia merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Golkar di parlemen.

Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin,8 September 2025 bersama sejumlah menteri lainnya, antara lain Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Ferry Joko Juliantono sebagai Menteri Koperasi, Mochamad Irfan Yusuf Hasyim sebagai Menteri Haji dan Umrah, serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal mengatakan penggantian Menteri P2MI diperlukan agar ada tenaga dan semangat baru dalam menangani problematika di sektor pekerja migran.

“Berdasarkan pengawasan DPR, sektor pekerja migran masih memiliki beragam permasalahan. Proteksi bagi pekerja migran pun harus terus ditingkatkan, selain memikirkan pendapatan devisa,” ujarnya. (Sumber: Antara)