Kapolda Minta Maaf ke Keluarga Ojol yang Tewas Dilindas Barracuda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Agu 2025, 00:23
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tragis yang menewaskan seorang pengendara ojek online setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

"Saya berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Sudah bertemu dengan keluarganya, bapak almarhum, Bapak Zulkifli. Dan alhamdulillah beliau sudah bisa menerima kami. Mungkin ini sebagai pelajaran bagi kita semua agar kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga almarhum,” ujar Asep dalam konferensi pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Asep menegaskan bahwa Polri akan bertanggung jawab penuh terhadap keluarga korban, mulai dari biaya rumah sakit hingga proses pemakaman.

Baca Juga: Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, Kapolda Metro: Saya Tanggung Jawab Semua Pembiayaan

“Pertama saya akan bertanggung jawab atas masalah pembiayaan. Dari rumah sakit, pemakaman, bahkan sampai tahlilan, bahkan sampai hal-hal lain. Sudah saya sampaikan ke ayahnya dan itu tidak masalah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kapolda memastikan kesalahan yang dilakukan anggota tidak akan ditoleransi

“Saya tegaskan akan menindak tegas anggota yang melakukan kesalahan, pelanggaran. Dan akan kami serahkan ke Kadiv Propam untuk prosesnya. Kita akan buka setransparan mungkin untuk proses penyelidikannya,” katanya.

Ia juga menuturkan bahwa keluarga korban telah menyampaikan harapan agar keadilan ditegakkan.

“Bapak Zulkifli menyampaikan minta keadilan dan kami siap. Kami akan serahkan kepada Propam agar bertindak sesuai aturan yang berlaku,” jelas Asep.

Dalam kesempatan itu, Asep mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan tidak terprovokasi oleh kejadian tersebut.

Baca Juga: Rantis Brimob Lindas Ojol, Istana: Kita Menyayangkan dan Tak Ingin Itu Terjadi

"Yang melakukan unjuk rasa adalah saudara kita, bukan orang lain. Bagaimanapun juga kita harus saling menjaga. Kita bukan musuh. Yang menyampaikan aspirasi juga bukan musuh, kita saudara. Kita masyarakat Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai terjadi lagi kejadian seperti ini,” tegasnya.

Sebelumnya, insiden rantis Brimob melindas seorang pengemudi ojek online terekam video dan menyebar luas di media sosial. Usai melindas korban, kendaraan tersebut memacu kecepatan meninggalkan lokasi hingga dikejar warga sampai ke Jalan Layang Non-Tol Casablanca. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

x|close