Hasrat Trump Dorong Pentagon Ganti Nama Jadi Departemen Perang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Agu 2025, 07:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Logo Pentagon, markas pertahanan Amerika Serikat Logo Pentagon, markas pertahanan Amerika Serikat ((Antara))

Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi sinyal bahwa pemerintahannya akan segera mengganti nama Departemen Pertahanan atau Pentagon menjadi Departemen Perang. Ia menyebut keputusan tersebut dapat diumumkan dalam waktu dekat, kemungkinan dalam sepekan ke depan.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 27 Agustus 2025, Trump menegaskan bahwa para pejabat "mungkin" akan mengembalikan nama Pentagon ke sebutan yang lebih tegas sebagaimana sebelum perubahan pasca-Perang Dunia II.

Sebelumnya, baik Trump maupun Menteri Pertahanan Pete Hegseth kerap mengkritik perubahan nama tersebut.

Baca Juga: Intelijen Pentagon Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran, Trump Ngamuk

"Ketika kita memenangkan Perang Dunia I, Perang Dunia II, namanya adalah Departemen Perang. Dan bagi saya, memang begitulah adanya," ujar Trump dalam konferensi pers bersama Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, pada Senin, 25 Agustus 2025 waktu setempat.

"Semua orang senang bahwa kita memiliki sejarah kemenangan yang luar biasa ketika namanya masih Departemen Perang. Kemudian kita mengubahnya menjadi Departemen Pertahanan," tambahnya.

Departemen Perang berdiri sejak 1789 hingga 1947, sebelum Presiden Harry Truman memutuskan mengubah struktur pertahanan Amerika. Saat itu, Angkatan Darat dan Angkatan Udara dipisahkan, lalu digabungkan dengan Angkatan Laut yang sebelumnya berdiri independen, sehingga lahirlah Departemen Pertahanan. Tujuannya, untuk memberi komando yang lebih terpusat di Pentagon.

Baca Juga: Efisiensi Juga, Pentagon Mulai PHK Pegawai Pekan Depan

Trump sendiri dalam beberapa pekan terakhir telah mengisyaratkan perubahan ini. Ia bahkan menyebut Hegseth sebagai "Menteri Perang" saat menghadiri pertemuan puncak NATO pada Juni lalu.

Meski demikian, rencana perubahan nama ini masih berpotensi menghadapi hambatan. Sebab, Pentagon dibentuk berdasarkan undang-undang lama, sehingga setiap perubahan nama kemungkinan tetap membutuhkan persetujuan Kongres.

x|close