LBH Jakarta: 400 Pendemo Ditangkap Polisi, 200 Anak-anak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Agu 2025, 09:20
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Polisi bentrok dengan para perusuh di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Polisi bentrok dengan para perusuh di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 400 orang ditangkap polisi, buntut demo ricuh di kawasan Gedung DPR RI, hingga bergeser ke wilayah Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2025. Sekitar separuhnya merupakan anak di bawah umur.

Hal ini diungkapkan LBH Jakarta, selaku pihak yang memberikan pendampingan hukum pendemo maupun perusuh yang ditangkap Polda Metro Jaya.

"Informasi sementara dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, ada sekitar 400 orang yang ditangkap dan sedang 'didata'," tulis akun Instagram @lbh_jakarta, dalam unggahannya, Selasa, 26 Agustus 2025.

"Dugaan kuat, 200-an di antaranya adalah anak di bawah umur," imbuhnya.

Menurut LBH Jakarta, para pelaku yang ditangkap dalam kondisi terluka.

"Pendamping hukum melihat peserta aksi yang ditangkap mengalami bonyok dan luka-luka," kata dia.

LBH Jakarta sendiri belum diperkenankan kepolisian untuk mendampingi mereka yang ditangkap. Dalam video yang turut diunggah, LBH Jakarta nampak adu argumen dengan petugas yang melarang.

Diketahui, aksi demonstrasi di depan Gedung DPR berlangsung ricuh. Setelah sempat mereda, kericuhan kembali terjadi di belakang Gedung DPR, atau di Gerbang Pancasila.

Pendemo melempari polisi dengan batu. Aksi itu dibalas petugas dengan tembakan gas air mata. Polisi lalu memukul mundur massa hingga ke Stasiun Palmerah dan sekitar Kementerian Kehutanan.

Kedua kubu akhirnya terkonsentrasi cukup lama di kawasan Pejompongan dari sore hari hingga malam. Setelah berkali-kali dibubarkan namun tak mempan, polisi akhirnya berhasil 'menyapu bersih' para perusuh itu sekitar pukul 20.25 WIB menggunakan pasukan dengan skala yang lebih besar.

Pasukan ini terdiri dari pasukan anti huru-hara (PHH) Brimob, Sabhara, pasukan bermotor Brimob, hingga TNI. Adapun bentrokan ini turut mengakibatkan luka-luka pada aparat. Sejumlah petugas kepalanya bocor akibat lemparan batu perusuh. 

x|close