Eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara Terluka Parah Usai Terkena Drone Kamikaze Ukraina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Agu 2025, 13:53
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Satria Arta Kumbara Satria Arta Kumbara (TikTok)

Ntvnews.id, Jakarta - Mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, mengalami luka parah setelah terkena serangan mortir dan drone kamikaze dalam pertempuran sengit melawan pasukan Ukraina. Ia kini telah dievakuasi dari area pertempuran dalam kondisi kritis.

Satria diketahui bergabung sebagai pasukan bayaran Rusia dalam Russian Special Military Operations dan terjun langsung di garis depan perang Ukraina. Mantan anggota TNI AD, Ruslan Buton, mengungkapkan kondisi terbaru Satria lewat sebuah video yang beredar.

"Saya berkomunikasi dengan Satria Kumbara melalui chat WA, dan dia menyampaikan saat ini dia sedang dievakuasi karena mendapat serangan drone dan tembakan mortir yang bertubi-tubi,” ujar Ruslan Buton, dilihat pada Senin, 25 Agustus 2025.

“Sehingga Satria mengalamai cedera dan kepalanya penuh luka. Satria Kumbara saat ini sedang dievakuasi dalam keadaan yang terjepit karena sedang terkepung,” tambahnya.

Dalam kondisi luka serius tersebut, Satria tetap menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia.

“Dia (Satria Kumbara) meminta doa kepada seluruh warga Indonesia sehingga dia bisa selamat, dan kita berharap pemerintah Indonesia bisa memfasilitasi Satria bisa pulang dan kembali dengan keluarganya di Indonesia,” tutur Ruslan.

Meski demikian, status kewarganegaraan Satria kini menjadi sorotan. Keputusan bergabung dengan tentara asing membuatnya secara otomatis kehilangan status WNI, sesuai Undang-Undang Kewarganegaraan RI. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas.

“Saya tegaskan, tidak ada proses pencabutan kewarganegaraan Satria Arta Kumbara menjadi WNI, tapi yang bersangkutan kehilangan kewarganegaraan secara otomatis jika terbukti menjadi tentara asing karena sudah melanggar UU Kewarganegaraan RI,” ujarnya, Rabu, 23 Juli 2025 lalu.

Namun, Supratman menyebut masih ada jalan bagi Satria bila ingin kembali mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.

“Yaitu bagian dari proses pewarganegaraan (naturalisasi murni),” tutupnya.

x|close