Ntvnews.id, Kabul - Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan maut yang melibatkan bus migran, truk, dan sepeda motor di Afghanistan barat bertambah menjadi 76 orang. Bus tersebut diketahui mengangkut warga Afghanistan yang baru kembali dari Iran.
“Sebanyak 76 warga tewas dan tiga lainnya mengalami luka serius,” ujar Mohammad Yousuf Saeedi, juru bicara pemerintah provinsi Herat, dalam pernyataan resmi yang dikutip daro AFP, Kamis, 21 Agustus 2025.
Jenazah para korban dibawa ke rumah sakit militer, dengan belasan anak-anak termasuk di antara mereka yang meninggal. Namun, banyak korban dilaporkan sulit dikenali, ungkap Mohammad Janan Moqadas, kepala dokter Rumah Sakit Korps Angkatan Darat Al-Farooq.
Baca Juga: Pengendara Motor Terkapar Usai Terlibat Kecelakaan di Serpong Utara
Insiden terjadi di distrik Guzara, pinggiran kota Herat, pada Selasa malam waktu setempat. Menurut polisi, bus bertabrakan dengan sebuah motor serta truk pengangkut bahan bakar, yang kemudian memicu kebakaran besar di bus. Kendaraan itu sedang dalam perjalanan menuju Kabul dari Iran, jelas Saeedi.
Data Badan Migrasi PBB menyebut sedikitnya 1,5 juta warga Afghanistan kembali dari Iran dan Pakistan sejak awal tahun ini, setelah kedua negara tersebut menekan para migran untuk pulang usai puluhan tahun tinggal di sana.
Kecelakaan lalu lintas memang kerap terjadi di Afghanistan akibat buruknya infrastruktur jalan pascaperang berkepanjangan, kelalaian pengemudi, serta lemahnya regulasi transportasi. Pada Desember lalu, dua kecelakaan bus yang melibatkan truk tangki bahan bakar dan sebuah truk di Afghanistan tengah menewaskan sedikitnya 52 orang.