Ntvnews.id, Zambesi - Seorang pria asal Zimbabwe bernama Paul Templer selamat dari serangan kuda nil setelah dua kali sempat ditelan hewan buas tersebut saat memandu wisata safari di Sungai Zambezi, Afrika. Ia mengalami luka serius di tangan, kaki, dan paru-paru, namun berhasil bertahan hidup.
Dilansir dari CNN International, Rabu, 20 Agustus 2025, Templer yang bekerja sebagai pemandu fotografi safari saat itu tengah memimpin rombongan berisi enam wisatawan dan tiga kru dengan menggunakan kano dan kayak. Mereka tanpa sadar melintasi area yang ternyata dipenuhi belasan kuda nil hewan yang dikenal teritorial sekaligus berbahaya.
Awalnya, perjalanan berjalan tenang hingga salah satu perahu yang ditumpangi wisatawan terbalik. Templer segera mengevakuasi para turis dan kru ke sebuah batu besar agar terhindar dari ancaman kuda nil. Ia kemudian mendekati rekannya, Evans, yang berada paling dekat dengan kawanan hewan tersebut.
Baca Juga: Geger Turis Nyaris Dilempar oleh Kuda Nill
Namun sebelum berhasil menarik Evans, perahu Templer dihantam gelombang kuat akibat serangan kuda nil. Ia terlempar ke air, dan saat membuka mata, Templer menyadari dirinya berada di dalam mulut kuda nil.
“Saya merasa terjebak di tenggorokannya, hangat, bertekanan, tapi tidak benar-benar basah,” ujarnya.
Untungnya, hewan itu memuntahkannya kembali, kemungkinan karena tubuhnya terlalu dalam masuk ke tenggorokan.
Baca Juga: Viral Bayi Kuda Nil Kerdil di Thailand, Punya 2,6 Juta Pengikut di TikTok
Belum sempat lega, kuda nil kembali menyerang. Kali ini Templer ditelan hingga bagian pinggang ke bawah. Ia berusaha keras melepaskan diri meski kedua kakinya terhimpit rahang raksasa. Lagi-lagi, hewan tersebut akhirnya melepaskannya karena perlawanan Templer yang membuatnya tidak nyaman. Sayangnya, Evans tidak berhasil selamat dalam serangan itu.
Dengan sisa tenaga, Templer berenang mengikuti arus sambil berpegangan pada dayung hingga berhasil mencapai tepian. Rombongan segera menariknya ke atas batu besar agar aman dari serangan lanjutan. Ia selamat dengan luka parah di dada, tangan, dan kaki serta pengalaman yang tak akan pernah dilupakannya tentang ganasnya kawanan kuda nil di alam liar