Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto (Istimewa)
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menerima dan memahami keputusan pengunduran diri Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto setelah bertemu langsung dengan Prabowo.
"Sudah, sudah diberi petunjuk-petunjuk, ya biasa lah. Yang namanya juga pejabat baru, itu proses administrasi belum betul menguasai," kata Aris di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.
Aris menambahkan bahwa dirinya juga telah berkomunikasi dengan CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Perkasa Roeslani. Ia membantah pernyataan Joao mengenai anggaran yang disebut tak kunjung cair dari Danantara.
Baca Juga: Joao Angelo Mundur, Danantara Jamin Operasional Agrinas Aman
"Anggaran semuanya sudah terencana dengan baik. Hanya prosesnya, itu harus sabar. Ada proses-proses administrasi yang harus dijalani," terang Aris.
Sebelumnya, Joao Angelo De Sousa Mota resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara. Ia mengaku belum mampu memberikan kontribusi maksimal bagi kesejahteraan masyarakat maupun petani.
Baca Juga: Joao Angelo Mundur dari Dirut BUMN Agrinas Pangan Nusantara
"Pada hari ini tanggal 11 Agustus 2025, kami mengajukan pengunduran diri yang diserahkan kepada Danantara pada siang ini. Kami sudah menduduki jabatan ini persis hari ini sudah enam bulan," ujar Joao Angelo De Sousa dalam keterangannya, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.
Joao mengungkapkan bahwa selama enam bulan masa jabatannya, ia belum dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian negara maupun kesejahteraan petani. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kinerja yang dianggapnya kurang optimal.
Surat pengunduran diri telah ia serahkan kepada jajaran pimpinan Danantara, namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan baik dari pihak Danantara maupun pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
