RI dan Malaysia Sepakat Selesaikan Isu Ambalat Secara Damai, Namun Proses Masih Panjang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2025, 17:30
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Abdul Kadir Jailani ditemui usai pengarahan media di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Abdul Kadir Jailani ditemui usai pengarahan media di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki komitmen yang sama untuk menuntaskan permasalahan perbatasan maritim di Blok Ambalat, Laut Sulawesi, melalui jalur damai. Meski demikian, proses penyelesaiannya diperkirakan membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Abdul Kadir Jailani, menyampaikan bahwa kedua negara, sebagai sesama anggota ASEAN, berpegang pada prinsip penyelesaian perbedaan secara damai.

Menurutnya, “Sebagai sesama negara ASEAN, Indonesia dan Malaysia selalu mematuhi dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip ASEAN, yaitu akan selalu menyelesaikan semua perbedaan melalui cara-cara damai.”

Baca Juga: Singapura dan Malaysia Masuk Negara yang Dominasi Investasi di Indonesia

Ia menambahkan, “Proses perundingan perbatasan memiliki kompleksitas teknis yang cukup pelik dan karenanya memerlukan waktu.”

Kerumitan ini terlihat dari lamanya negosiasi yang telah berlangsung sejak 2005. Hingga kini, tercatat sudah 43 putaran perundingan dilakukan antara kedua negara, namun kesepakatan final belum juga tercapai. Meski begitu, Abdul Kadir optimistis bahwa para pemimpin Indonesia dan Malaysia memiliki etika serta tekad yang kuat untuk menuntaskan persoalan tersebut secara baik.

Abdul Kadir juga menegaskan bahwa kepentingan nasional dan hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS), akan menjadi rujukan dalam proses pembahasan batas maritim dengan Malaysia.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah ingin menyelesaikan permasalahan Ambalat dengan Malaysia melalui cara-cara yang mengedepankan perdamaian.

Baca Juga: MIND ID Dorong Industri Baterai Kendaraan Listrik Melalui Pemanfaatan Mineral Kritis

Presiden mengatakan, “Ya kita cari penyelesaian yang baik, yang damai, ada iktikad baik dari dua pihak ... Intinya kita mau penyelesaian yang baik.”

Isu Ambalat kembali menjadi sorotan setelah Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, menyebut bahwa belum ada kesepakatan yang dicapai terkait perbatasan maritim di Laut Sulawesi.

Dalam sidang Dewan Rakyat Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa (5/8), ia menjelaskan bahwa wilayah perbatasan laut yang belum disepakati dengan Indonesia berada di “Laut Sulawesi”, berbeda dengan istilah “Ambalat” yang lebih umum digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Menlu Malaysia itu menekankan bahwa setiap istilah geografis harus digunakan secara tepat dan “mencerminkan posisi kedaulatan dan hak hukum Malaysia atas wilayah terkait.”

Baca Juga: Erick Thohir: Pemerataan Sepak Bola Harus Dimulai dari Pembinaan di Tingkat Bawah

(Sumber: Antara)

x|close