Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Poso Sulteng, Tidak Berpotensi Tsunami

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2025, 20:55
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Gempa Poso Gempa Poso (BMKG)

Ntvnews.id, Palu - Wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 pada Kamis malam, tepatnya pukul 21.06 WITA.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada pada koordinat 2,03 Lintang Selatan dan 120,70 Bujur Timur, atau sekitar 70 kilometer barat daya dari Poso, dengan kedalaman 10 kilometer. Jenis gempa ini tergolong gempa dangkal dan tidak menimbulkan ancaman tsunami.

"Gempa terletak pada koordinat 2,01 derajat LS : 120,78 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 kilometer," jelas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui pernyataan tertulis yang diterima di Palu, Kamis.

Ia menambahkan, "Peristiwa itu terjadi sekitar Pukul 20.06 WIB, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal, akibat adanya aktivitas sesar aktif di zona Sesar Poso."

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa tersebut memiliki tipe pergerakan geser atau strike-slip.

Guncangan dari gempa tersebut dirasakan cukup luas. Berdasarkan pemetaan BMKG, getaran terasa di wilayah Poso, Kolonodale (Kabupaten Morowali Utara), dan Mangkutana dengan intensitas IV-V MMI, yang berarti dirasakan oleh hampir seluruh penduduk. Wilayah lain yang merasakan guncangan meliputi Palopo, Toraja, Mappadeceng di Sulawesi Selatan, serta Bungku (Kabupaten Morowali), dengan skala III-IV MMI atau terasa oleh banyak orang di dalam rumah. Di Kota Palu, getaran dirasakan dengan intensitas II-III MMI, artinya hanya beberapa orang yang merasakannya dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang.

"Daerah Mamuju, Malunda dan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar) dirasakan dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujar Daryono.

BMKG juga mencatat adanya aktivitas susulan sebanyak 11 kali hingga pukul 20.40 WIB, dengan magnitudo terbesar mencapai 5,5 dan yang terkecil berkekuatan 2,4.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada namun tidak panik. BMKG mengimbau warga untuk menghindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa, dan memeriksa kondisi rumah masing-masing guna memastikan keamanannya.

"Tetap tenang, masyarakat dapat mengakses perkembangan informasi melalui laman resmi BMKG yang telah terverifikasi, yakni Instagram/Twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android), wrs-bmkg atau infobmkg," tutur Daryono.

(Sumber: Antara)

x|close