Kemenhub Sebut Kapal Terbaik di Mentawai Gegara Gelombang Mencapai 4 Meter

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jul 2025, 10:08
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban selamat kapal terbalik di Kabupaten Kepualauan Mentawai, Tim SAR gabungan mengevakuasi korban selamat kapal terbalik di Kabupaten Kepualauan Mentawai, (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengonfirmasi bahwa insiden terbaliknya kapal boat di perairan Selat Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, disebabkan oleh gelombang tinggi yang mencapai empat meter.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin lalu, 14 Juli 2025, sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 WIB.

Baca Juga: Ini Cara Satgas Ops Damai Cartenz Hadirkan Rasa Aman dan Percaya Masyarakat Papua

"Kapal mengalami kecelakaan pada pukul 11.00-12.00 WIB akibat gelombang tinggi mencapai 4 meter di wilayah Selat Sipora, yang menyebabkan kapal terbalik," kata Muhammad Masyhud, dilansir Antara.

Dia menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sikakap, seluruh penumpang berjumlah 18 orang yang sebelumnya ada yang dilaporkan hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat.

"Saat ini mereka telah dievakuasi menuju Pelabuhan Tuapejat dengan menggunakan kapal Basarnas," ujarnya.

Berdasarkan laporan awal, lanjut Masyhud, kapal jenis long boat berbahan kayu dengan mesin 3 x 40 PK ini bertolak dari Sikakap menuju Tuapejat pada Senin (14/7) pukul 07.00 WIB dan berangkat dari pelabuhan rakyat milik swasta (Wisma Lestari).

Namun, setelah kurang lebih empat jam berlayar kapal tersebut mengalami kecelakaan pada pukul 11.00–12.00 WIB akibat gelombang tinggi di wilayah Selat Sipora sehingga kapal terbalik.

"Unsur yang terlibat dalam proses pencarian dan penyelamatan ini terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polri, UPP Sikakap, serta dukungan dari masyarakat setempat," ujar Masyhud.

Ditjen Perhubungan Laut akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan proses investigasi atas kejadian itu berjalan sesuai ketentuan.

x|close