Ntvnews.id, Jakarta - Insiden kecelakaan laut terjadi di perairan Mapinang Ujung, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Senin, 14 Juli 2025 sekitar pukul 11.30 WIB. Sebuah perahu penyeberangan atau long boat yang membawa rombongan, termasuk seorang anggota DPRD Mentawai, terbalik akibat cuaca buruk.
Kejadian ini bermula saat rombongan berangkat dari Penginapan Lestari di Kecamatan Sikakap, Pulau Pagai Utara, pada pukul 06.30 WIB. Mereka hendak menuju Tuapeijat, Pulau Sipora, menggunakan kapal operasional pemerintah, Kapal Mego.
"Dalam rombongan yang berangkat ada salah satu anggota DPRD bersama dua anak dan seorang keponakannya, total 16 orang. Mereka singgah dulu di Dusun Guluguluk untuk menjemput dua orang lagi," kata Bupati Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa.
Sekitar 30 menit setelah keberangkatan, cuaca mulai memburuk. Badai, angin kencang, dan hujan deras mengguncang wilayah perairan. Di tengah situasi ini, rombongan Bupati yang menyusul menggunakan kapal berbeda sempat berpapasan dengan perahu rombongan DPRD di perairan Dusun Saumanganya dalam keadaan baik-baik saja.
Namun, ketika rombongan Bupati mendarat di Dermaga Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, dan menunggu kedatangan rombongan DPRD di Dusun Sao, kapal yang ditumpangi anggota DPRD tersebut tak kunjung tiba. Cuaca saat itu pun semakin buruk disertai gelombang tinggi.
Beberapa jam kemudian, kabar duka datang. Rombongan Bupati menerima informasi bahwa perahu yang ditumpangi anggota DPRD beserta keluarganya telah terbalik di laut antara Pulau Pagai Utara dan Pulau Sipora.
Kepala Dusun Mapinang melaporkan bahwa tujuh orang dari rombongan berhasil selamat. Mereka berenang selama hampir enam jam dari tengah laut hingga tiba di pantai sekitar pukul 17.30 WIB.
Salah satu korban yang selamat menyampaikan bahwa saat perahu mulai oleng, para penumpang membagi tugas. Beberapa bertahan di sekitar perahu, sementara yang lain memilih berenang dengan bantuan operator kapal.
"Operator kapal memegang kompas, dan meski tidak terlihat daratan, mereka berenang perlahan-lahan sampai akhirnya tiba di pantai," jelas Bupati Rinto.
Upaya pencarian masih berlangsung. Dua kapal dari tim Basarnas telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan menyisir area kecelakaan. Hingga Senin malam, belum ada laporan tambahan mengenai keberadaan 11 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang.