Bak Neraka, Suhu di Ibu Kota Irak Tembus 50 Derajat Celcius

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jul 2025, 08:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi suhu panas (pixabay/ geralt) Ilustrasi suhu panas (pixabay/ geralt) (Pixabay )

Ntvnews.id, Baghdad - Gelombang panas ekstrem melanda Baghdad, ibu kota Irak, pada Minggu, 13 Juli 2025, dengan suhu yang menembus angka lebih dari 50 derajat Celsius. Penduduk setempat terpaksa mencari berbagai cara darurat dan sederhana untuk bertahan dari cuaca yang membakar.

Dilansir dari Anadolu, Selasa, 15 Juli 2025, berbagai penjuru kota, warga terlihat menyiram tubuh mereka dengan air, berkumpul di dekat kipas angin, serta mencari perlindungan di tempat-tempat yang teduh untuk mengurangi sengatan panas yang terasa menyiksa.

Pemerintah kota juga mengerahkan armada truk air guna menyiram jalanan utama, sebagai langkah untuk menurunkan suhu permukaan yang tinggi.

Baca Juga: Suhu Panas Ekstrem Melanda Indonesia, NTT Catat Suhu Mencapai 37.1 Derajat Celsius

Situasi ini diperburuk oleh terbatasnya pasokan listrik serta minimnya ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan Baghdad. Pemadaman listrik yang kerap terjadi membuat masyarakat tidak dapat mengandalkan alat pendingin udara secara maksimal.

Irak, yang telah lama dikenal sebagai salah satu negara paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, juga tengah menghadapi krisis lain yang tak kalah serius: kelangkaan air bersih.

Dalam kondisi suhu yang sangat tinggi ini, pemerintah Irak kembali menjadi sorotan karena belum mampu merealisasikan janji-janji mereka untuk memperbaiki infrastruktur listrik maupun memastikan ketersediaan air bersih bagi warganya.

Baca Juga: India Dilanda Suhu Panas Ekstrem, Capai 50 Derajat di Rajasthan dan Phalodi

Proyek-proyek penghijauan dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan yang sempat dijanjikan pun belum juga terlihat wujudnya di ibu kota.

Akibat keterlambatan penanganan dan lemahnya kebijakan adaptasi iklim, masyarakat Baghdad kembali harus mengandalkan upaya bertahan yang sama setiap musim panas, menghadapi panas ekstrem yang kian menjadi rutinitas tahunan.

x|close