Istana Bantah Prabowo Menghindar Bertemu Jokowi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Mei 2025, 14:51
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prasetyo Hadi Prasetyo Hadi (NTVnew.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, membantah anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto sengaja menghindari pertemuan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Prasetyo menyampaikan bahwa masing-masing memiliki agenda yang padat, sehingga menyelaraskan waktu untuk bertemu bukan hal yang mudah.

“Di tengah kesibukan beliau berdua, waktunya saja belum ketemu. Kedua, saya rasa Bapak Presiden (ke-7) Jokowi juga pada posisi kalau pun ingin bertemu dengan Bapak Presiden Prabowo pasti konteksnya dalam rangka silaturahim,” ucap Prasetyo ketika menjawab pertanyaan dari wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Ia juga menegaskan kembali bahwa dalam konteks kenegaraan, Jokowi telah sepenuhnya menyerahkan urusan pemerintahan kepada Presiden Prabowo, sehingga anggapan mengenai adanya “matahari kembar” dianggap tidak berdasar.

Baca Juga: Kata PCO soal Mahasiswi ITB Ditangkap Gegara Bikin Meme Prabowo-Jokowi

“Tidak ada itu 'matahari kembar'. Tidak ada itu istilah-istilahnya yang boleh dianggap beliau (Jokowi) memengaruhi Bapak Presiden Prabowo. Ndak ada. Jadi, sepenuhnya beliau menyerahkan kepemimpinan ini kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Prasetyo Hadi.

Prasetyo pun mengingatkan agar masyarakat tidak membangun asumsi pribadi atau menafsirkan situasi hanya karena Presiden Prabowo belum melakukan pertemuan langsung dengan Jokowi.

Dalam pernyataan terpisah, Presiden Prabowo juga telah membantah tudingan bahwa dirinya dikendalikan oleh Presiden Jokowi. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5).

Prabowo menegaskan bahwa ia memiliki kedekatan dengan seluruh mantan presiden Indonesia, bukan hanya Jokowi, tetapi juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Belum Keluarkan Perppu Perampasan Aset, Mensesneg Sebut Prabowo Pilih Komunikasi dengan DPR

“Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi. Seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” tegas Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden menilai bahwa menjalin komunikasi dengan para mantan kepala negara merupakan sikap bijaksana, mengingat pengalaman mereka dalam memimpin Indonesia.

“Konsultasi, minta pendapat, minta saran, beliau 10 tahun berkuasa, saya minta menghadap beliau, gak ada masalah. Saya menghadap Pak SBY, tidak ada masalah. Saya menghadap Ibu Mega, tidak ada masalah,” ucapnya.

Presiden kemudian melontarkan candaan bahwa ia bahkan mungkin ingin menemui Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), meskipun hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena Gus Dur telah wafat pada 30 Desember 2009.

“Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa,” kelakar Presiden.

x|close