Kabareskrim Pernah Dapat Tawaran Judi Online

Ntvnews.id, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menceritakan pernah mendapatkan tawaran untuk bermain judi online. Sehingga untuk segmentasi judi online bisa menyasar kalangan siapa saja.

"Jangankan masyarakat, kadang-kadang di handphone saya aja masuk orang menawarkan judi, slot judi," tutur Komjen Wahyu Widada, di Bareskrim, 7 Mei 2025.

Mengetahui tawaran tersebut, Komjen Wahyu langsung mengirimkan hal tersebut ke sibernya, lantaran tawaran judi online tersebut dianggap sudah tak pandang bulu.

"Nah ini gimana nih? Ya tinggal saya kirim aja ke Direktorat Siber. Mereka enggak tahu kalau saya Kabareskrim, dikirim ke Direktorat Siber. Artinya mereka menyasar siapa saja, ini kan ngacak, siapa saja bisa ditawarin," sambungnya.

Baca Juga: Dukung Asta Cita Prabowo, Kabareskrim Bakal Berantas Kampung Narkoba

Menurut Komjen Wahyu saat ini yang menjadi perhatian khusus dari maraknya peredaran judi online yakni generasi muda yang nantinya menjadi harapan masa depan bangsa.

"Kalau pemuda-pemudinya, generasi mudanya memiliki kompetensi dan memiliki integritas kemudian nasionalisme yang tinggi, Indonesia emas tahun 2045 insyaallah akan kita capai," imbuhnya.

Hal ini sukses menyita perhatian khusus dari pemerintah bahkan salah satu program presiden Prabowo Subianto yakni memerangi peredaran judi online demi tercapainya program Asta Cita.

"Pak Kapolri juga senantiasa menyampaikan kepada kami untuk terus melakukan pemberantasan judi online ini. Beliau menyampaikan bahwa Polri tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku judi online di negeri ini, tidak ada toleransi untuk judi online, kami akan kejar, tangkap, dan tidak siapa pun yang terlibat," tutupnya.