Penyebab Kebakaran Hebat di Israel Belum Diketahui Sampai Saat Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mei 2025, 14:30
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kebakaran Israel Kebakaran Israel (Al Jazeera)

Ntvnews.id, Jakarta - Israel tengah menghadapi situasi darurat ganda akibat bencana alam yang melanda dalam waktu hampir bersamaan. Setelah ribuan hektar lahan hangus dilalap api di sekitar Yerusalem, badai pasir hebat kini menerjang wilayah selatan negara tersebut.

Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel pada Kamis, 1 Mei 2025 mengumumkan bahwa kobaran api yang menghanguskan area seluas hampir 5.000 hektar berhasil dikendalikan setelah upaya intensif selama hampir 30 jam. Tim investigasi khusus telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Kebakaran yang dimulai pada Rabu pagi, 30 April 2025 dinilai sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Israel. Selama tiga hari, api terus meluas akibat suhu ekstrem dan tiupan angin kencang. Pemerintah menetapkan status darurat nasional, dengan ribuan warga dievakuasi dari sejumlah kota demi keselamatan.

Dampak kebakaran ini sangat besar, mulai dari gangguan kesehatan warga akibat paparan asap, kerusakan terhadap ekosistem hutan, hingga meningkatnya risiko banjir dan longsor akibat hilangnya vegetasi yang sebelumnya berfungsi menahan air.

Untuk mengatasi kebakaran, Israel menerima bantuan internasional. Sejumlah negara seperti Spanyol, Italia, Prancis, Kroasia, Ukraina, dan Rumania mengirimkan pesawat pemadam sebagai bentuk solidaritas.

Namun penyebab kebakaran masih menjadi perdebatan. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa insiden ini disengaja. “Saat ini kami menahan 18 orang yang diduga sengaja membakar, satu orang tertangkap basah,” ujarnya dalam pernyataan yang dikutip dari Anadolu.

Pernyataan Netanyahu tersebut mendapat bantahan dari Channel 12 yang melaporkan bahwa penyebab kebakaran di wilayah Jerusalem Hills lebih condong pada kelalaian, bukan kesengajaan. Radio Angkatan Darat Israel juga menepis klaim adanya 18 tersangka. “Hanya tiga orang yang ditangkap atas dugaan pembakaran,” jelas mereka.

Badan intelijen dalam negeri Israel, Shin Bet, kini terlibat dalam proses penyelidikan. Mereka menegaskan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah insiden kebakaran ini bermotif nasionalistik atau tidak.

Sementara itu, badai pasir melanda bagian selatan Israel, memperparah situasi krisis yang sedang berlangsung. Badai tersebut menurunkan jarak pandang secara drastis dan mengganggu aktivitas harian warga. Otoritas setempat telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan dan mengenakan perlindungan pernapasan.

Dengan dua bencana besar yang terjadi berdekatan, Israel kini dihadapkan pada tantangan pemulihan yang berat, baik dari sisi lingkungan maupun sosial.

x|close