NTV DonCast: Purnawirawan 'Goyang' Gibran, Connie Rahakundini: Harusnya Didengar Bukan Dilawan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 13:27
thumbnail-author
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Pakar militer Connie Rahakundini dalam acara DonCast di Nusantara TV Pakar militer Connie Rahakundini dalam acara DonCast di Nusantara TV

Ntvnews.id, Jakarta - Pakar militer Profesor Connie Rahakundini Bakrie meluruskan mispersepsi terkait pernyataan sikap dari ratusan purnawirawan TNI bersama mantan Wapres Jenderal TNI Try Sutrisno yang salah satunya meminta agar Wapres Gibran Rakabuming Raka diganti.

Saat hadir secara daring dalam acara DonCast di Nusantara TV, Connie menegaskan aksi yang dilakukan Jenderal TNI Try Sutrisno dan para purnawirawan bukanlah kudeta. Sangat jauh dari pengertian itu.

"Ini yang mesti kita garisbawahi dulu karena tidak terjadi kudeta dan tidak sedang menuju kudeta. Karena menurut saya para purnawirawan ini hanya menjalankan panggilan konstitusi dan moral untuk memberikan tekanan pada politik etik. Bukan tekanan militer. Dan sekali lagi dia menjalankan posisinya sebagai pelindung demokrasi," tandas Connie Rahakundini Bakrie di acara DonCast Nusantara TV yang dipandu dua jurnalis senior Nusantara TV Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer.

Selain Connie, hadir langsung di studio Nusantara TV narasumber lainnya yakni Peneiti/Pengamat Intelijen Wawan Purwanto.

Para purnawirawan yang terdiri dari 2421 Jenderal bintang 4 dan 291 Kolonel tersebut, kata Connie, mungkin menilai Wapres saat ini Gibran Rakabuming Raka tidak kompeten, bagian dari politik dinasti dan dikhawatirkan melemahkan meritokarasi dan demokrasi.

Connie mengakui memang belum ada ketentuan hukum yang dilanggar oleh Gibran Rakabuming Raka tetapi pencalonan Gibran sebagai Wapres dalam Pilpres 2024 sarat dengan intervensi kekuasaan.

"Mungkin kekhawatirannya, mungkin. Sekali lagi saya belum bicara banyak dengan Pak Try baru seklias saja. Tapi adalah bagaimana ketika dinasti politik ini terus akan dipelihara. Misalnya nih sudah ada sekarang pernyataan Gibran 2029. Apa itu? Engga bikin sekalian saja Jan Ethes 2032. Jadi intinya mengancam meritrokrasi dan demokrasi," bebernya.

Menurut Connie tekanan etik yang dilakukan para purnawirawan TNI tersebut harusnya menjadi introspeksi.

"Kenapa ya sampai seorang purnawirawan yang kita kenal begitu tenang dan damai sampai menyuarakan hal ini. Harusnya didengar bukan dibantah, bukan dilawan," pungkasnya.

Sementara Peneliti/Pengamat Intelijen Wawan Purwanto berpandangan di era demokrasi menyuarakan sesuatu boleh saja. Tidak ada masalah. Sebagai masukan, kritik, saran atau evaluasi.

Namun jika tuntutannya agar Wapres mundur perlu dievaluasi apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh Wapres.

"Kemudian mekanismenya tentu lewat DPR kemudian ke MPR. Artinya selama Wapres tidak melakukan pelanggaran prinsipil atas haluan negara dan perundang-undangan. Menurut saya semua masukan tadi sebagai masukan-masukan berharga," ujarnya.

Simak selengkapnya pandangan pakar militer Profesor Connie Rahakundini dan Peneliti/Pengamat Intelijen Wawan Purwanto terkait pernyataan sikap ratusan Purnawirawan TNI bersama mantan Wapres Jenderal TNI Try Sutrisno dalam video di bawah ini.

Acara DonCast di Nusantara TV tayang setiap hari Kamis mulai pukul 20.00 WIB.

x|close