Menag Ungkap Keunggulan Pesantren Dibanding Pendidikan Umum, Apa Itu?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 05:55
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Agama Nasaruddin Umar di masjid Istiqlal Menteri Agama Nasaruddin Umar di masjid Istiqlal (website kementerian agama)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pesantren memiliki keunggulan khas yang tidak dimiliki lembaga pendidikan umum. Hal ini disampaikannya dalam acara Halal Bihalal dan Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Forum Persaudaraan dan Kemitraan Pesantren se-Indonesia (PK-Tren) di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Pesantren bukan sekadar tempat belajar, melainkan pusat kehidupan. Ia memiliki kekhasan yang membedakannya dari lembaga pendidikan umum," ujar Menag Nasaruddin Umar, Kamis (1/5/2025) dikutip dari website Kementerian Agama RI.

Menag menjelaskan bahwa pendidikan umum biasanya hanya mengandalkan pendekatan deduksi akal untuk memperoleh ilmu. Sementara, pesantren menekankan pentingnya dimensi ruhani, spiritual, dan pengalaman batin dalam proses pendidikan.

"Di pesantren, kita mengenal dimensi spiritual dan ilham. Dalam Islam, ada mimpi benar atau manāmāt yang berasal dari Allah SWT. Ini bukan khayalan, tapi bagian dari ilmu yang diakui dalam tradisi kenabian," ungkapnya.

Menag mencontohkan kisah Nabi Ibrahim AS yang menerima perintah melalui mimpi untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Dikatakan Menag, peristiwa ini menunjukkan bagaimana ilham ilahi menjadi dasar penting dalam pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan. "Kenapa Nabi Ismail rela menyerahkan lehernya kepada sang ayah? Karena kalimat yang disampaikan Nabi Ibrahim adalah mimpi yang benar—wahyu dari Allah," jelas Menag.

Menag menambahkan bahwa pesantren membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual. "Inilah keunggulan dan kekhasan pendidikan pesantren yang harus kita jaga dan kembangkan," ujarnya.

Acara ini turut dihadiri Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, yang juga dikenal sebagai guru bangsa dan tokoh ulama nasional.

x|close