Menghidupkan Semangat Kartini, Upaya Membangun Pendidikan dan Kesetaraan Gender

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 03:05
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Bedah Buku Inspirasi Kartini dan Kesetaraan Gender di Indonesia Seri Ketiga. Bedah Buku Inspirasi Kartini dan Kesetaraan Gender di Indonesia Seri Ketiga. (Kemendikdasmen)

Ntvnews.id, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) mengadakan bedah buku Inspirasi Kartini dan Kesetaraan Gender di Indonesia Seri Ketiga.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menghidupkan kembali semangat perjuangan Kartini terhadap kesetaraan gender dan pemajuan pendidikan di Indonesia.

"Mengenang Kartini laksana api yang terus menyala untuk menerangi ibu pertiwi. Sebagai pahlawan yang memperjuangkan emansipasi, meneladani sosok Kartini menjadi makna penting wanita Indonesia sebagai upaya ikut serta memajukan pendidikan melalui peningkatan budaya literasi," ujar Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, saat membuka acara di Jakarta, Senin, 21 April 2025.

Hafidz menjelaskan, melalui bedah buku ini, Badan Bahasa ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menggali ide-ide cemerlang dan berbagai karya tulis Kartini sebagai bekal menghadapi era modernisasi dan globalisasi. Ia menambahkan, buku yang diterbitkan dalam tiga seri ini sangat layak dijadikan referensi dan sumber inspirasi untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Tak Hanya Hari Kartini, Pramono Anung Dorong Kebijakan Naik Transportasi Umum Gratis Bakal Berlanjut

"Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta menyukseskan acara ini. Mengingat pentingnya buku Kartini, kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dari bedah buku seri satu dan dua yang telah diadakan sebelumnya pada awal tahun 2025, dan seri ketiga ini kita laksanakan tepat pada Hari Kartini tahun 2025," tutur Hafidz.

Dalam sambutannya, Hafidz juga menekankan pentingnya peran perempuan sebagai agen perubahan dalam pembangunan bangsa. Ia menilai, Kartini adalah contoh nyata dari perjuangan pendidikan karakter anak bangsa yang lahir melalui peran ibu atau perempuan.

"Kartini berprinsip bahwa perempuan dapat meraih potensi tanpa harus meninggalkan identitasnya sebagai seorang perempuan. Selamat mengikuti acara bedah buku dan semoga banyak praktik baik yang dapat kita ambil maknanya serta diimplementasikan untuk memajukan bangsa Indonesia," pungkasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga merupakan salah satu sosok perempuan di Kabinet Merah Putih, menyampaikan pesan lewat video rekaman.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 Penuh Makna dan Inspirasi

"Kehadiran buku ini adalah upaya kita bersama untuk menggali agar terus memotivasi dalam memajukan bangsa melalui sosok Kartini. Dengan mengungkap dan membedah buku ini, kita akan melihat dan merenungi 179 surat dan artikel memo yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia," ucap Sri Mulyani.

Sebagai penulis Trilogi Kartini, Wardiman Djojonegoro menceritakan latar belakang penulisan buku tersebut. Ia mengisahkan bahwa ketertarikannya pada Kartini bermula sejak masa SMP, ketika menemukan buku berbahasa Belanda yang berisi surat-surat Kartini. Sejak saat itu, ia merasa perlu untuk meneruskan semangat dan cita-cita Kartini.

"Lebih dari 100 surat Kartini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan termuat di buku ini. Peluncuran seri ketiga buku Kartini ini akan menegaskan relevansi perjuangan Kartini dengan masa kini, khususnya tentang kesetaraan gender dan perannya dalam berbagai bidang termasuk bidang pendidikan," papar Wardiman.

Salah satu narasumber dalam acara tersebut, Meutia Hatta, juga berbagi pandangannya.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Kartini Zaman Kini Tercermin dalam Perempuan Indonesia Berprestasi

“Kartini merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam Gerakan emansipasi Perempuan Indonesia. Beliau telah memperjuangkan hak Perempuan Indonesia untuk memperoleh Pendidikan agar mampu mandiri, mendobrak tradisi yang mengekang Perempuan pada abad 19 hingga memasuki abad 20," ujarnya.

Meutia menambahkan, meski usia Kartini tidak panjang, pemikirannya telah menunjukkan peran penting dalam memperjuangkan kemajuan perempuan di Indonesia.

"Kartini tepat dijadikan pahlawan nasional Indonesia," lanjut Mantan Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak di era Kabinet Indonesia Bersatu itu.

Kegiatan bedah buku ini juga dihadiri oleh generasi muda, salah satunya Salsabila Amanda Putri, Duta Bahasa Provinsi Sumatera Barat tahun 2023. Ia mengaku bangga bisa terlibat langsung dengan membacakan salah satu surat Kartini.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang R.A. Kartini, Pahlawan Emansipasi Perempuan Indonesia

"Melihat perkembangan saat ini, perjuangan Kartini bisa kita lakukan dengan menyuarakan konten literasi di sosial media. Dengan konten yang positif tersebut pesan dan makna sosok Kartini dapat tersampaikan dan menjangkau khalayak yang lebih luas," ujar Amanda.

Saat membacakan surat Kartini, Amanda merasa terharu dengan perjuangan berat yang dilalui Kartini pada masa itu. Menurutnya, keberanian dan keteguhan Kartini menjadi inspirasi kuat.

"Beruntungnya, kami sebagai generasi muda tidak menghadapi situasi sulit tersebut. Semoga sosok Kartini terus menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia di setiap generasi," tutupnya.

Dalam rangkaian acara bedah buku ini, juga digelar diskusi panel yang menghadirkan Wardiman Djojonegoro, Meutia Farida Swasono, dan sastrawan Linda Christanty sebagai narasumber. Acara pun dimeriahkan dengan kegiatan menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini" dan pembacaan surat-surat Kartini oleh para Duta Bahasa.

x|close