Wicked: For Good Jadi Puncak Kisah Persahabatan Glinda dan Elphaba

Ntvnews.id, Jakarta - Film musikal Wicked kini hadir dengan bagian kedua dan terakhir berjudul Wicked: For Good. Meskipun mungkin tidak akan membuat penonton yang skeptis langsung jatuh cinta, film ini tetap seru untuk ditonton. Ariana Grande tampil memukau dan benar-benar “bersinar” sebagai Glinda.

Sejak pertama kali tampil di Broadway 22 tahun lalu, cerita persahabatan antara dua penyihir Oz, Glinda, si putri cantik berpakaian pink, dan Elphaba, si outsider berkulit hijau, sudah menjadi fenomena budaya pop.

Film layar lebar membagi cerita ini menjadi dua bagian. Bagian pertama yang tayang tahun lalu sukses besar, meraih $750 juta di box office, dan memunculkan banyak merchandise. Kesuksesan itu juga karena film ini berhasil menyentuh perasaan penonton. Wicked: For Good melanjutkan kisah ini dan membuat cerita terasa lengkap.

Baca Juga: Cloudflare Ungkap Penyebab Gangguan yang Lumpuhkan Banyak Situs Internet Semalam

Persahabatan dan Drama yang Menyentuh

Film Wicked memang bukan untuk penonton yang tidak suka dengan drama musikal yang penuh warna dan emosional. Tapi bagi yang menikmatinya, instalmen kedua ini lebih seru dan menyenangkan dibandingkan bagian pertama.

Bagian pertama terasa seperti babak pembuka, sementara For Good menghadirkan lebih banyak drama dan musik yang hampir nonstop. Fokus utamanya tetap pada persahabatan Glinda dan Elphaba, yang sempat berpisah di akhir film pertama ketika Elphaba terbang meninggalkan Oz.

Sutradara Jon M Chu memaksimalkan setiap momen mengharukan, kamera berputar, musik menggema dan tetap menonjolkan kekuatan suara Cynthia Erivo sebagai Elphaba dan kelembutan Ariana Grande sebagai Glinda.

Sinopsis

Aktris Ariana Grande (kiri) dan Cynthia Erivo (kanan) yang membintangi film “Wicked: For Good” dalam gala premier film tersebut di Singapura. (ANTARA/Instagram @arianagrande) (Antara)

Setelah mengetahui Sang Penyihir adalah penipu, Elphaba tinggal di hutan gelap dan dikejar tentara Oz, dipimpin Pangeran Fiyero (Jonathan Bailey). Meskipun masih menyukai Elphaba, Fiyero kini bertunangan dengan Glinda, yang tinggal di apartemen besar bernuansa pink dan marmer.

Glinda hidup di dunia yang penuh cahaya dan kemewahan, sementara Elphaba berjuang melawan ketidakadilan. Ariana Grande mendapat banyak kesempatan untuk bersinar di film ini.

Glinda digambarkan lebih realistis, ia kecewa dan mulai meragukan hidupnya, yang terlihat ketika ia menyanyikan lagu “I couldn’t be happier”. Erivo tetap memerankan Elphaba dengan suara kuat dan tekad untuk mengungkap kebohongan Sang Penyihir.

Musik dan Adegan

Beberapa adegan menyorot wajah Ariana dan Cynthia saat menyanyi, menciptakan momen yang menyentuh. Namun, ada juga koreografi yang ramai dan kadang berlebihan.

Misalnya, saat Glinda menyanyikan lagu baru The Girl in the Bubble, penyampaian Grande yang menyentuh kadang tertutupi oleh latar belakang apartemennya yang berkilau. Orkestrasi besar khas Broadway juga terkadang terdengar mirip satu sama lain.

Baca Juga:Menko Zulhas: Penyelenggaraan MBG Harus dan Wajib Libatkan Ahli Gizi

Karakter lain seperti Nessarose (saudara Elphaba), Madame Morrible, Fiyero, dan Sang Penyihir (Jeff Goldblum) tetap muncul, tapi tidak sekuat pengaruh Glinda dan Elphaba.

Beberapa karakter klasik The Wizard of Oz juga muncul, seperti Tin Man, Scarecrow, dan Cowardly Lion. Dorothy hanya terlihat dari belakang atau siluet, tapi lucu saat Elphaba memanggilnya “that farm girl”.

Inti film ini adalah persahabatan yang abadi. Puncaknya ada di akhir film, saat Glinda dan Elphaba akan berpisah lagi. Mereka menyanyikan lagu For Good sambil saling menatap, dengan kamera berputar di sekitar mereka, dan menyanyikan, “Because I knew you, I have been changed for good.” Film ini tampak mewah dan berkilau seperti Glinda, tapi juga persis seperti yang ingin ditonton para penggemarnya.