Ntvnews.id, Jakarta - Paspor Indonesia diketahui memiliki kekuatan imigrasi yang tergolong lemah, bahkan bila dibandingkan dengan sejumlah negara lain di kawasan Asia Tenggara. Dalam berbagai pemeringkatan indeks paspor global, paspor Indonesia berada di urutan ke-66 atau 67, menjadikannya salah satu yang terlemah di dunia.
Dibandingkan dengan negara tetangga seperti Timor Leste, Thailand, dan Malaysia, posisi paspor Indonesia tertinggal cukup jauh. Timor Leste menempati posisi ke-53, Thailand berada di urutan ke-61, sedangkan Malaysia berada jauh lebih tinggi di posisi ke-11.
Perbandingan tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan publik mengenai alasan di balik lemahnya posisi paspor Indonesia. Salah satu netizen bahkan menyampaikan pertanyaan tersebut kepada akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Imigrasi.
Baca Juga: Cara Perpanjang Paspor Sebelum Kedaluwarsa, Mudah, dan Praktis!
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ditjen Imigrasi mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan paspor Indonesia tergolong lemah. Faktor-faktor tersebut mencakup isu keamanan nasional serta perilaku warga negara Indonesia di luar negeri.
"Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor utama, di antaranya adalah persepsi negara lain terkait keamanan dan perilaku warganya di luar negeri, serta faktor ekonomi dan politik yang belum mampu memberikan kontribusi signifikan di panggung internasional," jelas Ditjen Imigrasi, dikutip Rabu, 30 April 2025.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kekuatan paspor suatu negara sangat dipengaruhi oleh stabilitas keamanannya, perilaku warga negaranya, serta kondisi ekonomi dan politiknya. Bila negara dianggap kurang aman atau warganya memiliki citra buruk di luar negeri, hal ini dapat menurunkan kepercayaan negara lain terhadap paspor tersebut.
Baca Juga: Panduan Lengkap Daftar Paspor Online: Mudah, Cepat dan Gak Pakai Ribet
Selain itu, lemahnya hubungan ekonomi dan politik antarnegara juga turut berdampak terhadap terbatasnya akses bebas visa, yang pada akhirnya menurunkan kekuatan paspor.
Kendati posisi paspor Indonesia saat ini masih tertinggal di kawasan Asia Tenggara, terdapat potensi untuk memperkuatnya melalui strategi diplomasi yang lebih efektif serta peningkatan kerja sama ekonomi.
Jika pemerintah mampu mengambil langkah-langkah yang tepat, kekuatan paspor Indonesia berpeluang meningkat dan sejajar dengan negara-negara lain di kawasan tersebut.