Wamen Todotua Bertemu IZASI, Bahas Penguatan Hilirisasi Industri Zinc dan Aluminium

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Des 2025, 18:06
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu menerima jajaran Indonesia Zinc Aluminium Steel Industries (IZASI) di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.  Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu menerima jajaran Indonesia Zinc Aluminium Steel Industries (IZASI) di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu menerima jajaran Indonesia Zinc Aluminium Steel Industries (IZASI) di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. 

Pertemuan ini membahas upaya penguatan investasi dan percepatan program hilirisasi di sektor logam, khususnya industri zinc dan aluminium.

Pembahasan juga mencakup peluang kerja sama untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi nasional.

"Pertemuan ini menjadi ajang pertukaran pandangan mengenai strategi peningkatan nilai tambah melalui pemanfaatan teknologi industri berbasis zinc dan aluminium, serta peluang kerja sama yang dapat mendukung peningkatan kapasitas produksi nasional," tulis akun Instagram @bkpm_id, Rabu, 17 Desember 2025.

Baca juga: Wamen Todotua Terima Kunjungan Dubes Turki, Jajaki Peluang Investasi

Baca juga: Wamen Todotua Perkuat Kerja Sama Hilirisasi dengan Toyota Indonesia dan Industri Zinc-Aluminium

Selain itu, pertemuan ini turut menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi yang lebih efisien serta kolaborasi strategis antar pelaku industri guna memperkuat rantai pasok nasional. 

Langkah tersebut dinilai krusial agar pengembangan industri logam dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.

"Pertemuan ini turut membahas peluang peningkatan kapasitas produksi, pemanfaatan teknologi yang lebih efisien, serta strategis kolaborasi untuk memperkuat rantai pasok nasional, sehingga pengembangan industri logam dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia," tandasnya.

x|close