Ntvnews.id, Aceh Besar - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Penerbitan dan Fotografi di bawah Deputi Bidang Kreativitas Media menyelenggarakan pelatihan fotografi smartphone bagi para santri pemula di Aceh. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KREASI: Kreatif Santri Indonesia, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis sekaligus mendorong santri menghasilkan karya visual berkualitas hanya dengan perangkat sederhana.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membuka akses keterampilan kreatif yang relevan dengan kebutuhan era digital.
“Melalui KREASI, kami ingin santri memiliki keterampilan praktis untuk berkarya dan bercerita dengan medium yang dekat dengan keseharian. Smartphone bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan sarana produksi kreatif yang bernilai,” ujarnya, Selasa, 25 November 2025.
Kegiatan bertema Dari HP Jadi Karya Bercerita tersebut digelar di The Pade Hotel, Aceh Besar. Dalam sambutannya, Teuku Riefky menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari regenerasi talenta kreatif daerah. Ia juga menyebutkan bahwa kunjungannya ke Aceh mencakup lima agenda yang bertujuan mengaktivasi para pelaku ekonomi kreatif lokal.
"Semua daerah sekarang mulai bergeser, anak-anak muda ini bekerja mencari pekerjaan di industri kreatif. presiden melihat bahwa ini juga sebagai solusi untuk mengurangi angka pengangguran. Untuk itu, dibentuklah kementerian khusus ekonomi kreatif ini. Kami menjadikan Aceh sebagai percontohan untuk diterapkan secara nasional," ujarnya.
Baca Juga: Kementerian Ekraf Bawa 6 Film dan IP Animasi Hasil Bootcamp AKTIF ke ATF 2025
Sebanyak 60–70 santri dari Rabithah Thaliban Aceh mengikuti rangkaian materi, mulai dari pengenalan fitur kamera, komposisi, pencahayaan, pengaturan fokus dan eksposur, hingga dasar penyuntingan foto menggunakan aplikasi ringan. Selain pemaparan teori, peserta juga menjalani praktik langsung dengan pendampingan intensif untuk memastikan penguasaan teknis secara menyeluruh.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber profesional, yakni Hotli Simanjuntak (European Pressphoto Agency) dan Zikri Maulana (AFP & Kompas TV). Keduanya berbagi pengetahuan teknis sekaligus memberikan wawasan mengenai etika serta praktik kerja jurnalistik visual. Sesi lapangan pun digelar untuk melatih peserta menerjemahkan cerita menjadi visual yang kuat dan bertanggung jawab.
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini yang dinilai membawa manfaat langsung bagi para santri. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini memperluas wawasan santri tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga pada keterampilan kreatif digital.
"Seperti yang kita ketahui bersama di era digital ini dituntut para pemuda dan santri khususnya yang mendalami ilmu agama untuk cerdas dan kritis dengan pemanfaatan smartphone melalui fotografi dan konten-konten menarik dan berkualitas guna mengambil andil dalam pembangunan daerah khususnya pengembangan ekonomi kreatif," ungkapnya.
Kementerian Ekraf Latih Santri Jadikan Smartphone Sarana Produksi Kreatif (KEMENTERIAN EKONOMI KREATIF)
Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga sore hari, mencakup registrasi, sesi pemaparan materi, diskusi, serta dua kali praktik fotografi smartphone. Beberapa karya terbaik para peserta nantinya akan ditampilkan dalam Showcase Produk Hasil Workshop Ekraf di Taman Budaya Aceh pada 25 November 2025.
Kementerian Ekraf menegaskan kembali komitmennya untuk memperluas pengembangan talenta ekonomi kreatif di daerah, termasuk Aceh, melalui program yang inklusif dan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan memperkuat ekosistem ekraf lokal dan membuka peluang ekonomi bagi generasi muda santri di bidang visual.
Acara tersebut turut dihadiri perwakilan anggota DPRK Aceh Besar serta Rabithah Thaliban Aceh, Teuku Mizwar. Menteri Ekraf Teuku Riefky juga didampingi oleh Direktur Fotografi dan Penerbitan, Iman Santosa.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya (KEMENTERIAN EKONOMI KREATIF)