Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat hilirisasi dan membuka akses pasar produk sawit dengan berpartisipasi dalam Pameran Halal Indo 2025. Ajang internasional yang digelar oleh Kementerian Perindustrian ini berlangsung pada 25–28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Pameran Halal Indo 2025 merupakan pertemuan strategis yang mempertemukan berbagai pelaku industri halal, mulai dari produsen makanan dan minuman, kosmetik, fesyen, hingga lembaga keuangan syariah. Kehadiran BPDP dalam pameran ini tidak hanya menjadi sarana komunikasi publik, tetapi juga bentuk nyata dukungan terhadap UMKM berbasis sawit untuk masuk ke ekosistem industri halal global yang tengah berkembang pesat.
BPDP Hadirkan UMKM Mitra Binaan dengan Produk Inovatif
Dalam pameran ini, BPDP menghadirkan booth edukasi yang diisi oleh enam UMKM mitra binaan, yakni Smart Batik, Jayanti Batik, Rumah Tamadun, Cambiacraft, Kopontren Ponpes Al-Amin Dumai, dan Politeknik LPP Yogyakarta.
Mereka menampilkan berbagai produk inovatif berbasis sawit yang ramah lingkungan dan bernilai tambah, mulai dari kerajinan tangan, produk fesyen halal, hingga turunan pangan halal. Kehadiran para UMKM ini menjadi bukti bahwa kelapa sawit tidak hanya digunakan untuk kebutuhan energi atau pangan massal, tetapi juga mampu melahirkan produk kreatif dengan standar halal yang diakui.
Smart Batik Raih Penghargaan di IHYA 2025
Kabar membanggakan datang dari salah satu mitra binaan BPDP, yakni CV Smart Batik Yogyakarta. UMKM ini berhasil meraih penghargaan pada ajang Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2025 sebagai Perusahaan Industri Halal/Apparel Halal Terbaik untuk kategori kecil dan menengah.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai bentuk pengakuan terhadap konsistensi Smart Batik dalam menghadirkan produk fesyen halal berbasis inovasi. Prestasi ini menjadi bukti bahwa dukungan BPDP mampu mendorong UMKM sawit menembus panggung nasional bahkan internasional.
Workshop Kreatif: Sawit sebagai Sumber Inovasi
Selain menghadirkan showcase produk, BPDP juga menggelar workshop kerajinan dan batik baik di booth maupun di panggung utama. Kegiatan interaktif ini memperlihatkan bahwa bahan turunan sawit bisa diolah menjadi karya kreatif bernilai tinggi.
Workshop ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami potensi sawit dalam mendukung industri halal, sekaligus memperkuat persepsi positif bahwa sawit bukan hanya komoditas strategis, tetapi juga berkelanjutan, inklusif, dan ramah lingkungan.
Dukungan Strategis untuk UMKM Sawit
Baca Juga: Prabowo dan PM Kanada Sepakati Perjanjian Ekonomi yang Untungkan Tenaga Kerja di Kedua Negara
Kepala Divisi Kerja Sama Kelembagaan BPDP, Aida Fitria, menegaskan bahwa partisipasi BPDP di Pameran Halal Indo 2025 adalah langkah strategis dalam mempromosikan UMKM sawit. “Partisipasi BPDP di Pameran Halal Indo 2025 bukan hanya untuk memperkenalkan program kami, tetapi juga memberikan panggung bagi UMKM sawit. Kami ingin menunjukkan bahwa UMKM mitra binaan BPDP mampu menghasilkan inovasi, memperluas pasar, meningkatkan daya saing, serta memperkuat kontribusi sawit dalam mendukung industri halal Indonesia,” jelas Aida.
Dengan kehadiran di ajang bergengsi ini, BPDP berharap UMKM sawit semakin dikenal di kancah internasional, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi halal Indonesia yang saat ini menjadi salah satu sektor unggulan pemerintah.
Sawit untuk Industri Halal yang Berkelanjutan
Langkah BPDP di Pameran Halal Indo 2025 sejalan dengan visinya untuk memperkuat persepsi positif terhadap kelapa sawit sebagai komoditas strategis yang berkelanjutan. Hilirisasi sawit melalui produk kreatif UMKM tidak hanya mendukung ekonomi nasional, tetapi juga membuka peluang besar di pasar halal global.
Baca Juga: Prabowo: Banyak Negara Takut Tak Dapat Kelapa Sawit Indonesia