Pertamina Pastikan Transparansi Impor BBM Tambahan untuk SPBU Swasta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Sep 2025, 07:05
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjawab pertanyaan wartawan saat dia tiba di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat, 19 September 2025 untuk menghadap Presiden Prabowo Subianto. Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjawab pertanyaan wartawan saat dia tiba di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat, 19 September 2025 untuk menghadap Presiden Prabowo Subianto. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menegaskan perusahaan akan menerapkan prinsip keterbukaan (open book) dalam proses impor BBM tambahan yang diperuntukkan bagi SPBU swasta seperti Shell, BP, Vivo, dan Exxon Mobil.

“Dengan demikian, baik dari kualitas, baik dari joint surveyor, bersama-sama kita melihat, dari saat pengiriman, termasuk juga dari sisi harga kita akan terbuka, sama-sama dengan SPBU swasta. Kita akan open book supaya transparan, dan tentunya kita berharap agar supaya harga di masyarakat tidak ada kenaikan,” kata Simon A. Mantiri menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

Simon menegaskan Pertamina tidak memonopoli impor BBM untuk swasta, sebab impor yang dilakukan saat ini hanya untuk kebutuhan tambahan di luar kuota yang ditetapkan pemerintah. Adapun impor dalam kuota tetap dapat dijalankan langsung oleh badan usaha masing-masing.

Baca Juga: Bahlil Imbau Shell Tidak PHK Karyawan

“Tidak ada impor satu pintu oleh Pertamina, karena kebijakan importasi itu sesuai seperti sebelumnya adalah melalui badan usaha masing-masing, kecuali penambahan. Jadi, tadi untuk penambahan, sampai akhir tahun ini itu adalah penambahan dari alokasi yang sudah diberikan. Nah, untuk penambahan memang saran dari Kementerian (ESDM, red.) untuk dikolaborasikan dengan Pertamina,” sambung Simon.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah tidak mengeluarkan aturan impor satu pintu untuk kuota yang diberikan kepada SPBU swasta setiap tahunnya. Pada 2025, kuota impor BBM swasta tercatat meningkat 10 persen dibandingkan kuota tahun sebelumnya.

“Tidak ada kebijakan satu pintu, kecuali untuk penambahan. Untuk penambahan ini kan di luar kuota,” ujar Simon Aloysius Mantiri.

Selain itu, Simon memastikan SPBU swasta akan tetap memperoleh base fuel atau BBM dengan kadar oktan murni tanpa zat aditif, sehingga dapat diolah sesuai kebutuhan dan spesifikasi masing-masing.

Baca Juga: Pemerintah Ambil Langkah Cegah PHK Akibat Kekosongan Stok BBM di SPBU Swasta

“Base fuel ini adalah base fuel awal yang nantinya kemudian diracik, atau ditambahkan aditif sesuai dengan resep atau rahasia dapur dari masing-masing badan usaha. Dengan demikian, tadi kami sudah menemukan titik temu. Nah tentunya masing-masing badan usaha memiliki strategi, memiliki kiat-kiat tertentu, sekaligus memiliki resep tertentu untuk mendorong kualitas BBM yang semakin bermutu di masyarakat,” ujar Dirut Pertamina.

(Sumber: Antara)

x|close