ESDM Terima Tambahan Anggaran Rp8,55 Triliun untuk Jargas hingga Eksplorasi Migas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 19:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Wakil Menteri ESDM Yuliot (tengah) bersama Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana (kiri) dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Parada Hutajulu (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XII DPR di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu 26 Februari 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom. Arsip foto - Wakil Menteri ESDM Yuliot (tengah) bersama Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana (kiri) dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Parada Hutajulu (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XII DPR di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu 26 Februari 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp8,55 triliun untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas) hingga kegiatan eksplorasi migas dan batu bara.

“Untuk melanjutkan percepatan visi-misi Bapak Presiden (Prabowo Subianto) pada tahun anggaran 2026, Kementerian ESDM mendapatkan anggaran tambahan Rp8,55 triliun,” ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu, 3 September 2025.

Yuliot menjelaskan, dari total tambahan tersebut, Rp4,8 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan jargas bagi 1 juta sambungan rumah (SR). Kemudian, Rp882,50 miliar digunakan untuk proyek pipa transmisi gas Semarang–Solo–DIY sepanjang 148 km, Rp854,13 miliar untuk pipa transmisi gas Cirebon–Bandung sepanjang 132 km, serta Rp477 miliar guna melanjutkan pembangunan jargas tambahan bagi 115.264 SR. Seluruh proyek jargas dan pipa transmisi ini akan ditangani Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas).

Baca Juga: Dasco Sampaikan Permohonan Maaf Atas Kekurangan DPR

Untuk Badan Geologi, tambahan dana mencakup Rp502,22 miliar untuk eksplorasi migas, Rp202,30 miliar untuk eksplorasi mineral, Rp156,16 miliar untuk eksplorasi batu bara, pembangunan kapal Geomarin V senilai Rp100,59 miliar, serta kapal pengeboran mineral Rp40,99 miliar. Ada pula Rp15 miliar untuk renovasi gedung penyimpanan eksplorasi sumber daya alam, Rp29,90 miliar untuk renovasi data storage dan laboratorium geologi kelautan, serta Rp85 miliar untuk studi kajian migas di 10 open area sekaligus promosi penawaran wilayah kerja migas.

Selain itu, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mendapatkan tambahan Rp344,58 miliar untuk program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Sementara Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) memperoleh Rp57,16 miliar untuk pemetaan potensi serta pengawasan EBT.

Tambahan anggaran Rp8,55 triliun ini menambah pagu definitif Kementerian ESDM untuk Tahun Anggaran 2026.

“Total anggaran Kementerian ESDM tahun anggaran 2026, sebagaimana hasil rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, adalah sebesar Rp21,67 triliun rupiah,” kata Yuliot. 

(Sumber: Antara)

x|close