Ntvnews.id, Jakarta - PT United Family Food (Unifam) bersama Usaha Kecil Menengah (UKM) Kata Oma memberikan penghargaan jurnalistik kepada lima pewarta yang mengangkat karya jurnalis seputar UKM.
Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi Unifam terhadap karya jurnalistik yang orisinil, menarik, dan kreatif.
Kompetisi jurnalistik bertajuk "Ayo UKM Tunggu Apalagi" mengajak para jurnalis
menyoroti dan mengangkat kisah inspiratif dari para pelaku UMKM di tanah air yang produknya laris manis hingga ke mancanegara.
Kompetisi ini pun disambut antusias para jurnalis dengan ratusan karya yang lolos
proses seleksi hingga menentukan lima pemenang dari berbagai daerah.
"Di dalam acara ini kita ingin menginspirasi bagaimana memberikan penghargaan bagi para jurnalistik di Indonesia. Karena jurnalistik ini adalah bagian bagaimana mengkomunikasikan semua apa yang ada untuk bisa lebih dikenal di masyarakat," kata Executive Director Unifam Ongkie Tedjasurja seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning.
Executive Director Unifam Ongkie Tedjasurja
Pada kesempatan yang sama, Dewan Juri P Tri Agung Kristanto menjelaskan salah satu aspek yang menjadi penilaian penting dalam lomba karya jurnalistik ini adalah orisinalitas.
"Jadi bagaimana kemudian teman-teman itu menghasilkan sebuah karya yang original idenya dan tentu saja harus ada kesesuaian dengan temanya tentang UMKM. Tentang usaha-usaha yang sedang dikembangkan oleh Unifam untuk kemudian mengembangkan usaha kecil dan menengah dan terutama dalam bidang makanan," tutur P Tri Agung Kristanto.
Baca juga: Pertemuan Nusantara TV dan Unifam Fokus Bahas Inovasi dan Kolaborasi Program Unggulan
"Yang juga diperhatikan adalah kelengkapan data dan bahasa tentu saja. Tetapi kembali lagi orinalitas. Bagaimana kemudian teman-teman bisa menghasilkan karya yang kreatif, yang menarik tetapi tetap bisa menekankan apa yang menjadi tema dan apa yang menjadi tujuan dari sebuah lomba yang digelar oleh Unifam ini," tambahnya.
Furiyanti sebagai salah satu pendiri Kata Oma Telur Gabus mengaku senang karena kompetisi ini dapat memberikan ruang promosi bagi pelaku UMKM khususnya yang baru memulai usaha.
"Saya senang para jurnalis ikut membantu mengkampanyekan UMKM ini seperti apa produknya, seperti apa cerita mereka. Karena yang mencuri hati para konsumen itu sebenarnya cerita dari para UMKM ini. Perjuangannya. Oh, produknya kayak gini, oh seru juga ya. Oh, lika-likunya seperti ini, gitu," tutur Furiyanti.
Salah satu pendiri Kata Oma Telur Gabus Furiyanti
"Saya selaku UMKM sebelumnya gitu. Merasa misi dari perlombaan ini sendiri itu bisa direalisasikan dengan sangat baik yaitu untuk mendukung MKM lainnya," tambahnya.
Sementara itu, pewarta Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgino yang menjadi pemenang juga menilai perlunya mengangkat karya jurnalis dari produk UKM yang menjual makanan ciri khas wilayahnya yang resepnya sudah turun-menurun.
"Saya sengaja memilih dua UMKM yang saya angkat dalam kompetisi ini, yaitu UMKM Mie Sagu dan UMKM Sambal Ikan Salai. Karena memang dua UMKM ini menurut saya ini adalah kuliner lokal di Provinsi Riau yang memang harus diangkat di nasional," kata Syaiful Misgino.
"Nah, selain itu saya melihat dua UMKM ini memiliki kesamaan cerita dengan kata Oma Telur Gabus di mana mereka memulai usahanya ini dari resep keluarga," pungkasnya.
Unifam melalui brand UKM seperti Kata Oma berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Indonesia dan mitra strategis jurnalistik dalam menyuarakan kisah inspiratif dari berbagai penjuru Indonesia.