Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie (tengah) dalam konferensi pers pada kegiatan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesa, Bandung, Jumat (8/8/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) Profesor Stella Christie menegaskan bahwa riset bukan hanya soal pengembangan ilmu.
Menurutnya riset berpotensi besar menghasilkan keuntungan ekonomi serta membuka lapangan kerja.
"Riset itu cuan. Riset menghasilkan uang, menghasilkan pekerjaan,” ujar Stella dikutip dari akun Instagram KSTI 2025 dikutip Senin 11 Agustus 2025.
Menurutnya, hasil riset mampu meningkatkan kemampuan problem solving yang sangat dibutuhkan dunia kerja.
Baca juga: Stella Christie dan Denny JA Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Hulu Energi
Dalam hal ini, lanjut Stella, BUMN seperti PLN, Telkom, Pertamina menegaskan yang paling dibutuhkan bukan spesifik skill-nya, tetapi kemampuan untuk adaptasi dan problem solving.
"Itu semuanya bisa dapet dari riset. Selain itu kalian juga bisa jadi startup, memulai perusahaan dan bisa menjadi entrepreneur. Itu semuanya kalau bisa inovasi yang baru," bebernya.
Stella juga berbagi pengalaman pribadinya, bahwa ia baru mulai belajar bahasa Inggris pada usia 12 tahun, namun tetap mampu berkarier di dunia sains.
View this post on Instagram
Baca juga: Wamendikti Stella Christie Hitung Peluang Timnas Lolos ke Piala Dunia
Ia mendorong generasi muda Indonesia untuk percaya diri mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsa.
"Saya pikir kita semua pasti harus pede bahwa kita orang-orang Indonesia adalah orang-orang pintar yang bisa membangun negara kita oleh sains dan teknologi," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
