Sri Mulyani Siapkan Stimulus Rp10,8 Tiliun Buat Dongkrak Ekonomi Kuartal III

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 09:40
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia ada kuartal II 2025 tumbuh sebesar 5,12 persen secara year on year (yoy). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia ada kuartal II 2025 tumbuh sebesar 5,12 persen secara year on year (yoy). (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan pemerintah menyiapkan stimulus senilai Rp10,8 triliun pada kuartal III 2025 untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Sri Mulyani mengungkapkan stimulus tersebut nantinya akan digelontorkan melalui berbagai program insentif.

"Masih ada Rp10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana di triwulan III yang kita harapkan juga akan memberikan momentum pada bulan Juli yang baru saja kita lewati, dan nanti di bulan Agustus ini diharapkan momentumnya (pertumbuhan ekonomi) tetap terjaga," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 dikutip, Rabu 6 Agustus 2025.

Sri Mulyani menjelaskan mayoritas stimulus akan diarahkan untuk mempercepat program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Sri Mulyani Bertemu Bos Danantara, Bahas 33 Proyek Strategis

Diantaranya makan bergizi gratis (MBG), pembangunan sekolah rakyat, koperasi desa merah putih, serta fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

"Kami juga memberikan dukungan untuk stabilisasi harga pangan, karena konsumsi penting sekali, telah diinjeksi dengan Rp16,6 triliun untuk stabilisasi beras saja dan Rp5 triliun untuk stabilisasi harga jagung serta deregulasi di sektor pertanian untuk pupuk yang menyebabkan musim tanam bisa terjaga dengan ketersediaan pupuk yang bersubsidi," jelasnya.

Bendahara Negara menegaskan belanja pemerintah akan semakin terakselerasi di kuartal III 2025.

Ia menyoroti sebanyak 200 gedung sekolah rakyat akan mulai dibangun pada September. 

Kemudian, program FLPP juga terus berjalan dan ditargetkan mencapai 220 ribu unit rumah pada kuartal III, serta 350 ribu unit hingga akhir tahun.

Pemerintah juga melanjutkan insentif PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah hingga Rp2 miliar.

Kemudian, dari sisi pembiayaan UMKM, pemerintah juga mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang ditargetkan mencapai Rp287,8 triliun sepanjang semester kedua 2025.

Tak hanya itu, stimulus tambahan tengah disiapkan menjelang libur Natal dan tahun baru untuk mendorong konsumsi masyarakat.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN 2025 masih memiliki ruang fiskal sebesar Rp2.121 triliun yang akan dibelanjakan pada paruh kedua tahun ini.

"APBN pada semester kedua ini, masih ada Rp2.121 triliun yang rencananya akan dibelanjakan dalam 6 bulan," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani Atur Pajak Emas di Bank Bulion, Konsumen Akhir Tak Dipungut

Program stimulus yang tengah dipersiapkan ini melanjutkan program pemerintah yang telah dikucurkan sebelumnya.

Pada kuartal II 2025 pemerintah telah mengucurkan Rp24,4 triliun stimulus yang berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi ke level 5,12 persen secara tahunan (yoy).

Maka dari itu, tambahan anggaran sebesar Rp10,8 triliun kini disiapkan sebagai strategi lanjutan untuk mempertahankan kinerja tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa strategi akselerasi pertumbuhan ekonomi semester II 2025 bakal difokuskan pada penguatan konsumsi, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.

Ia menyebut program MBG, koperasi merah putih, dan pembangunan tiga juta rumah menjadi bagian utama untuk mendorong sektor konstruksi dan penyerapan tenaga kerja.

Untuk pariwisata, pemerintah juga menyiapkan insentif PPN DTP untuk tiket pesawat, diskon moda transportasi publik, serta rangkaian gelaran wisata nasional menjelang akhir tahun sebagai bagian dari stimulus konsumsi. (Sumber:Antara)

x|close