Telkom Sigap 24 Jam Untuk Customer

Ntvnews.id, Jakarta - Telkom Indonesia (TLKM) terus memberikan layanan terbaik dan berkualitasnya bagi pelanggan Business to Business (B2B). Sebagai bentuk komitmen menjaga layanan prima bagi pelanggan, Telkom menghadirkan Engineer On Site (EOS) Telkom Indonesia untuk pelanggan large enterprise dan government.

EOS Telkom adalah pejuang garda terdepan Telkom yang memastikan kualitas layanan pelanggan di lapangan tetap andal dan stabil. Tim EOS Telkom pun tersebar di seluruh wilayah kerja Telkom di Indonesia baik di pusat dan regional, agar memastikan Service Level Guarantee (SLG) yang dijanjikan kepada pelanggan tetap terjaga dengan baik selama 24 jam nonstop.

Para talent EOS yang berpengalaman dihadirkan untuk menjaga dan meningkatkan customer experience para pelaku bisnis yang menjadi pelanggan Telkom Solution. Sebab dalam berbisnis, sangat menuntut kesiapan sarana dan prasarana bisnis agar konektivitas dan digital service Telkom Group tetap optimal.

Seperti yang diketahui, internet dan solusi digital bisnis sudah terbukti bermanfaat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas suatu entitas usaha untuk berkembang. Hal itu sesuai dengan visi dan misi Telkom Group yang ingin entitas usaha nasional mulai dari UKM hingga konglomerasi bisa berkembang bahkan bisa bersaing di kancah global.

Tidak hanya itu EOS Telkom juga selalu berperan penting saat event - event bertaraf internasional seperti World Water Forum, KTT AIS, MotoGP Mandalika atau untuk kelancaran layanan publik selama libur nasional meliputi Posko Natal & Tahun Baru (NARU) serta Ramadhan & Idul Fitri (RAFI) setiap tahun. Para EOS Telkom sigap menyelesaikan kendala dan melakukan langkah-langkah pencegahan agar gangguan bisa dicegah sebelum terjadi. EOS Telkom menjadi harapan dan penjaga layanan paling terdepan.

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan program bertajuk “Expandable Heroes: Be Heroes, Expand Your Limits” bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) penyandang disabilitas untuk berkembang secara mandiri melalui pelatihan digital dan pendampingan bisnis.

“Melalui program ini, kami ingin memperluas akses dan membuka ruang baru bagi teman-teman disabilitas untuk berkontribusi secara aktif di dunia usaha,” kata Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Diluncurkan pada Maret 2025, program ini menjadi respons terhadap kondisi nyata bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi besar dalam menggerakkan roda ekonomi nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2023), sekitar 8,5 persen dari populasi Indonesia adalah penyandang disabilitas, dan lebih dari 52 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM. (ANTARA)