Menteri KKP Tegaskan KUR Perumahan Rp130 Triliun akan Diluncurkan Awal Oktober

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 16:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pemerintah akan meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dengan plafon Rp130 triliun, yang untuk pertama kalinya hadir di Indonesia.

"Kami akan merencanakan untuk KUR perumahan, itu pertama kali sepanjang sejarah ada KUR perumahan, dan itu akan direncanakan dihadiri oleh beliau. Kami sudah akan persiapkan tempatnya kemungkinan di Jawa, nanti juga disiapkan dengan perbankannya,” kata Ara di Istana Kepresidenan, Selasa, 16 September 2025.

Baca Juga: Prabowo Dijadwalkan Luncurkan 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor Akhir Bulan Ini

Ia menjelaskan, KUR Perumahan ini akan menyasar dua sisi, yakni supply dan demand. Dari sisi supply, pembiayaan ditujukan untuk kontraktor, developer, dan toko bangunan UMKM dengan bunga yang disubsidi 5 persen.

"Itu bagaimana KUR perumahan itu buat kontraktor, developer, dan toko bangunan dari segi supply, itu bunganya disubsidi, disubsidi 5%,” jelasnya.

Sementara dari sisi demand, fasilitas ini bisa digunakan untuk pengembangan homestay, UMKM kuliner, hingga fashion dengan plafon mencapai Rp500 juta dan bunga 6 persen.

Baca Juga: Kabar Baik! Anggota BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cicil Rumah dengan Bunga Rendah

"Kemudian dari segi demandnya, itu bisa buat homestay, buat UMKM yang bekerja di sektor kuliner, di bidang fashion, itu bisa sampai nilainya 500 juta, dan bunganya 6%. Itu bagus banget,” tambah Ara.

Total alokasi KUR perumahan mencapai Rp130 triliun, dengan Rp117 triliun untuk sektor supply dan Rp13 triliun untuk demand. Ara menegaskan, program ini diharapkan mampu menggerakkan sektor perumahan sekaligus meningkatkan penyerapan anggaran.

"Jadi kita harapkan dengan program unggulan ini, sektor perumahan akan bergerak, dan penyerapan anggaranya juga makin meningkat,” pungkasnya.

x|close