Singgung Anggaran Bocor, Prabowo: Menghilangnya Di mana?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Agu 2025, 07:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyoroti isu kebocoran anggaran pendidikan saat menyampaikan pidato di hadapan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.

"Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya tertinggi di dunia, tapi masih besar pula kebocoran-kebocoran," katanya.

Menurut Kepala Negara, para guru di daerah sering merasakan secara langsung adanya perbedaan antara jumlah anggaran yang ditetapkan dengan dana yang benar-benar diterima di lapangan.

“Kalian yang merasakan. Anggarannya sekian, tapi kok sampai di saya sekian, hangusnya di mana? Menghilangnya dimana? Ini harus kita perbaiki,” ucapnya.

Baca Juga: Pesan Haru Siswi Sekolah Rakyat NTT: Pak Prabowo Bawa Hidup Saya dari Gelap ke Terang

Prabowo juga mencontohkan India yang pernah menghadapi masalah serupa. Ia menyebut, dari 100 rupee anggaran, dulunya hanya sekitar setengah yang benar-benar diterima masyarakat. Namun, saat ini kondisinya sudah membaik. Ia menegaskan bahwa Indonesia juga harus membenahi sistem agar setiap rupiah dari anggaran pendidikan benar-benar sampai kepada rakyat.

Dalam momen tersebut, Presiden menekankan komitmennya bersama jajaran menteri dan pimpinan TNI untuk bekerja sepenuhnya demi kepentingan bangsa. Ia mengatakan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang tidak suka dengan kebangkitan Indonesia, namun hal itu tidak akan menghentikan langkah pemerintah.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bakal Kasih Pembekalan ke Guru Sekolah Rakyat

“Biar anjing menggonggong, kafilah tetap berjalan. Kita berada di jalan yang benar menuju kebangkitan Indonesia,” ucapnya yang disambut tepuk tangan para guru.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu mengelola kekayaan bangsa, sehingga anggaran pendidikan tidak boleh sampai bocor. Ia juga memberikan apresiasi kepada tim lintas kementerian yang telah berhasil merancang dan menjalankan 100 Sekolah Rakyat hingga saat ini.

x|close