Prabowo Akhiri Kunjungan di Singapura Usai Hadiri Parade Hari Nasional 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Agu 2025, 00:28
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Akhiri Kunjungan di Singapura Usai Hadiri Parade Hari Nasional 2025 Prabowo Akhiri Kunjungan di Singapura Usai Hadiri Parade Hari Nasional 2025 (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Singapura - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertolak kembali ke Indonesia setelah menghadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025 pada Sabtu, 9 Agustus 2025 yang berlangsung meriah di National Gallery, Singapura. Dari Pangkalan Udara Paya Lebar Air Base (PLAB) Singapura, pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan terbatas lepas landas pada pukul 21.15 waktu setempat (WS).

Keberangkatan Presiden menuju Tanah Air dilepas oleh pejabat Singapura yakni Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Duta Besar Singapura untuk Republik Indonesia Kwok Fook Seng. Selain itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo dan Atase Pertahanan KBRI Singapura Kolonel Hendra Supriyadi juga tampak melepas keberangkatan Presiden.

Baca Juga: Di National Day Parade Singapura, Prabowo Disambut Riuh Penonton

Kehadiran Presiden dalam parade ini menampilkan kedekatan Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara sahabat khususnya di kawasan ASEAN. Seperti saat jamuan minum teh oleh Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong, Presiden Prabowo tampak duduk bersama dalam satu meja bundar bersama dengan Sultan Brunei Darussalam, Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah, Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, dan Putra Mahkota Johor Bahru Tunku Ismail Idris.

Tidak hanya itu, pada saat berada di panggung kehormatan, Presiden Prabowo juga menghampiri PM Ke-3 Singapura Lee Hsien Loong yang turut hadir dalam acara parade. Keduanya terlihat bercengkerama dan saling melempar senyum hangat.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan dari Singapura yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto.

x|close