Ntvnews.id, Tangerang - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah tidak hanya fokus pada pemeriksaan fisik peserta didik, tetapi juga dirancang sebagai landasan awal pembangunan sistem rekam medis digital nasional yang terintegrasi.
Dalam kunjungannya ke pelaksanaan CKG Sekolah di SMAN 6 Tangerang Selatan pada Senin, 4 Agustus 2025, Hasan menuturkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan para pelajar akan dihimpun dan dicatat dalam sistem rekam medis nasional.
"Tadi, (Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes Prof Asnawi Abdullah-red) juga sampaikan saat kita meninjau, bahwa nanti kita punya rekam medis kita dari generasi ke generasi," ujarnya.
Ia menambahkan, pendekatan ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun database kesehatan lintas generasi, yang bermanfaat dalam melacak dan menganalisis kondisi kesehatan secara historis dan menyeluruh.
Baca Juga: Menkomdigi: Program CKG Targetkan 53 Juta Pelajar Seluruh Indonesia
“Sehingga, kita punya data yang lebih komprehensif, lebih mudah penanganannya, lebih mudah untuk dilacak juga. Asal-usul penyakit juga lebih mudah dilacak,” kata Hasan.
Menurutnya, sistem ini nantinya memungkinkan masyarakat untuk tidak perlu menjalani pemeriksaan ulang ketika berpindah layanan kesehatan, karena informasi medis mereka telah tercatat secara digital dan dapat diakses oleh fasilitas kesehatan yang terhubung.
Program CKG Sekolah merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, dan kini diperluas untuk menjangkau sekitar 53 juta pelajar di seluruh Indonesia.
Program ini dijalankan secara ‘jemput bola’ oleh tim medis yang langsung datang ke sekolah-sekolah. Inisiatif tersebut awalnya hanya menyasar siswa Sekolah Rakyat dan masyarakat umum saat perayaan hari ulang tahun, namun kini cakupannya diperluas guna mendukung sistem kesehatan nasional yang lebih modern dan berbasis data.
(Sumber : Antara)