Ntvnews.id, Jakarta - Honda Motor berencana untuk menangguhkan sementara produksi kendaraan di pabrik-pabrik patungan GAC Honda di China mulai akhir Desember.
Langkah tersebut mengingat gangguan rantai pasokan yang terus mempengaruhi jadwal manufaktur.
Ketiga pabrik usaha patungan GAC Honda di China akan sepenuhnya menghentikan produksi kendaraan dari 29 Desember hingga 2 Januari.
Dikutip dari Car News China pada Minggu 28 Desember 2025, penangguhan berlaku untuk menyelesaikan operasi manufaktur kendaraan di fasilitas ini selama lima hari.
Baca juga: Sony Honda Afeela Jadi Mobil Pertama di Dunia dengan Fitur Streaming PS Remote Play
Honda menyatakan bahwa alasan utama untuk penghentian produksi di China adalah kekurangan semikonduktor yang sedang berlangsung.
Perusahaan mengakui bahwa kondisi pasokan chip sebelumnya telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan, tetapi penutupan terbaru menunjukkan bahwa ketersediaan semikonduktor tetap tidak cukup untuk mendukung produksi.
Pada 2024, Honda memproduksi sekitar 816.597 kendaraan di China, mewakili sekitar 22 persen dari output globalnya.
Perusahaan ini juga menjual lebih dari 850.000 kendaraan di China tahun itu, menggarisbawahi signifikansi negara itu sebagai pusat produksi utama dan pasar penjualan inti untuk Honda.
Penangguhan sementara merupakan kemunduran relatif terhadap panduan Honda sebelumnya.
Pembuat mobil itu sebelumnya mengatakan bahwa kondisi produksi diperkirakan akan kembali normal mulai akhir November.
Penghentian yang baru diumumkan menunjukkan bahwa tantangan rantai pasokan tetap belum terselesaikan, mempersulit upaya untuk mengembalikan tingkat output yang stabil.
Baca juga: Penjualan Honda Merosot, Hanya Terjual 3.647 Unit pada Oktober 2025
Reaksi investor mencerminkan kekhawatiran ini. Pada hari laporan itu diterbitkan, harga saham Honda turun sekitar 1,5 persen di bursa saham Tokyo.
Penurunan tersebut mencerminkan kekhawatiran pasar bahwa kendala pasokan yang terus-menerus, dikombinasikan dengan permintaan yang lemah, dapat membebani kinerja pendapatan perusahaan pada periode mendatang.
Selain penutupan China, Honda juga merencanakan jeda produksi singkat di fasilitas domestiknya di Jepang.
Perusahaan mengatakan bahwa pabriknya di Jepang akan menangguhkan produksi pada 5 Januari dan 6 Januari.
Jeda ini menempatkan penghentian China dalam pola penyesuaian produksi terkait pasokan yang lebih luas.
Penangguhan produksi yang dilaporkan menyoroti dampak lanjutan dari kekurangan semikonduktor pada operasi manufaktur Honda.
Meskipun ada tanda-tanda perbaikan sebelumnya, perubahan penjadwalan terbaru perusahaan menunjukkan bahwa kemacetan terkait chip terus mempengaruhi perencanaan produksi di China dan pasar lainnya.
Logo Honda terlihat pada kendaraan yang dipamerkan di New York Auto Show di Manhattan, New York, Amerika Serikat, 29 Maret 2018. (Foto: Shannon Stapleton/Reuters)