Ntvnews.id, Jakarta - Ketika pertama kali diperkenalkan, Volkswagen (VW) ID. Buzz digadang-gadang sebagai simbol kebangkitan nostalgia Microbus legendaris.
Desain ikonik, teknologi modern, dan kenyamanan berkendara menjadi daya tarik utamanya. Namun, di balik gebrakan awal tersebut, kenyataan berbicara lain.
Alih-alih menjadi primadona pasar, ID. Buzz kini harus menghadapi kenyataan pahit: produksinya dihentikan sementara.
Menurut laporan dari Autonews, seperti dikutip dari Carscoops, Rabu (22/10/2025), Volkswagen akan menghentikan produksi ID. Buzz dan saudaranya, Multivan, di pabrik Hannover, Jerman, mulai 20 hingga 24 Oktober 2025.
VW menyebut keputusan ini sebagai bentuk penyesuaian fleksibel terhadap dinamika pasar yang berubah. Namun, kenyataannya cukup jelas, penjualan jauh dari ekspektasi.
Saat peluncuran, VW optimistis pabrik Hannover mampu menghasilkan hingga 130.000 unit ID. Buzz per tahun.
Namun hingga kini, hanya sekitar 30.000 unit yang berhasil terjual secara global dalam dua tahun terakhir.
Angka ini tentu mengecewakan, terutama di tengah lesunya permintaan kendaraan listrik di Eropa dan persaingan ketat di pasar China.
Selain itu, VW juga tengah berupaya mengurangi biaya dan jam kerja di beberapa fasilitas produksinya di Jerman.
Salah satu alasan mengapa ID. Buzz sulit menembus pasar adalah harga yang tidak ramah kantong.
Di Amerika Serikat (AS), model ini dibanderol mulai dari US$61.500 (sekitar Rp1,02 miliar), dan bisa melambung hingga lebih dari US$70.000 (Rp1,16 miliar) untuk varian lebih tinggi.
Bandingkan dengan Microbus orisinal yang dulu menjadi kendaraan ikonik karena terjangkau bagi semua kalangan.
Kini, ID. Buzz justru menjadi barang mewah yang hanya bisa dimiliki segelintir orang, bertolak belakang dengan semangat aslinya.
Volkswagen mengaku tengah meningkatkan upaya pemasaran dan memberikan insentif untuk menghidupkan kembali minat konsumen terhadap kendaraan komersial ringan mereka.
Namun tantangannya berat, apalagi dengan kehadiran rival-rival baru seperti Kia PV5, yang menawarkan fitur serupa, jangkauan lebih jauh, dan harga yang lebih kompetitif.