Ntvnews.id, Jakarta – Pemerintah melalui kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Kantor Staf Presiden (KSP) menyiapkan dana beasiswa senilai Rp3,8 miliar untuk para atlet yang telah berprestasi mengharumkan nama bangsa.
Sebagai tahap awal, beasiswa tersebut akan diberikan kepada 200 atlet berprestasi di berbagai cabang olahraga.
"Pak Presiden (Prabowo Subianto) telah mencanangkan untuk memberikan perhatian kepada para atlet, terutama para atlet yang telah menorehkan prestasi," kata Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang dalam acara Peluncuran Beasiswa Atlet Berprestasi Tahun 2025 di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.
Togar menjelaskan bahwa program beasiswa ini tidak hanya bertujuan membantu atlet melanjutkan studi, tetapi juga memberi kesempatan bagi mereka untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan nasional setelah tidak lagi aktif di dunia olahraga.
Baca Juga: Atasi Kekurangan Dokter, Presiden Prabowo Prioritaskan Beasiswa LPDP untuk Fakultas Kedokteran
Ia menuturkan, beasiswa tersebut juga menjadi bentuk dukungan pemerintah agar para atlet memiliki bekal keterampilan baru untuk berkarier usai pensiun.
"Bahkan, (para atlet) bisa menjadi bagian dari ekosistem atlet nasional yang mempersiapkan, menginspirasi, atau bahkan melatih, dan banyak peran-peran lain yang mereka bisa sumbangkan kepada ekosistem atlet," ujar Togar Simatupang.
Pelaksana Tugas Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Syska Hutagalung menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata prioritas Presiden RI dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup atlet nasional.
Baca Juga: Prabowo Minta Rp13 Triliun dari Koruptor Dialokasikan ke Dana Beasiswa LPDP
Ia menjelaskan, penyelenggaraan beasiswa untuk jenjang sarjana akan dikelola oleh Kemdiktisaintek, sedangkan jenjang pascasarjana akan difasilitasi oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahap berikutnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menyampaikan optimismenya bahwa pembinaan atlet seharusnya tidak berhenti di lapangan, melainkan juga melalui pendidikan yang berkualitas agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik.
Ia berharap program ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk menyeimbangkan antara prestasi akademik dan olahraga, sekaligus memperkuat semangat sportivitas baik di kampus maupun arena pertandingan.
"Para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang dan sudah sewajarnya mereka mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan tinggi, hal ini sejalan dengan semangat membangun SDM unggul yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual, fisik, dan moral," tutur Taufik Hidayat.
(Sumber: Antara)