Wamenpora Tekankan Pentingnya Fokus pada Cabang Potensial di SEA Games 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 19:56
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menpora Taufik Hidayat saat membuka Kejuaraan International Indonesian Pencak Silat Open Championship yang digelar mulai 4 hingga 10 Agustus 2025 di Medan .ANTARA/Juraidi/pri. Wakil Menpora Taufik Hidayat saat membuka Kejuaraan International Indonesian Pencak Silat Open Championship yang digelar mulai 4 hingga 10 Agustus 2025 di Medan .ANTARA/Juraidi/pri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat menegaskan bahwa Indonesia harus memprioritaskan cabang olahraga yang memiliki peluang besar meraih prestasi pada SEA Games 2025 di Thailand, Desember mendatang.

“Tidak semua cabang memiliki prospek medali, karena itu kita harus benar-benar menentukan prioritas,” ujar Taufik di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.

Taufik menyampaikan arahannya setelah menggelar rapat koordinasi bersama tim review persiapan atlet. Ia menekankan pentingnya pengambilan keputusan yang tepat dan efisien, mengingat waktu persiapan hanya tersisa sekitar dua bulan. Seleksi ketat terhadap cabang yang akan diikuti, menurutnya, harus dilakukan dengan mempertimbangkan peluang medali serta efektivitas jumlah atlet.

“Setelah saya pelajari laporan persiapan, yang terpenting adalah memilih opsi terbaik dari skema yang tersedia,” jelasnya.

Wamenpora juga menyoroti agar jumlah kontingen tidak membengkak tanpa perhitungan matang. Ia menegaskan bahwa Indonesia biasanya hanya mengirim kurang dari seribu atlet, kecuali ketika menjadi tuan rumah.

Baca Juga: Wamenpora Ajak Semua Pihak Bahas Ulang Permenpora 14 yang Jadi Polemik

“Harus dipastikan anggaran cukup, baik untuk keberangkatan maupun target medali emas,” tambahnya.

Selain itu, ia meminta seluruh jajaran termasuk tim review untuk terjun langsung memantau pemusatan latihan nasional (pelatnas). Pemantauan, menurutnya, harus berfokus pada kebutuhan nyata atlet dan pelatih, bukan sekadar formalitas.

“Saya ingin hadir ke pelatnas dengan cara natural, tidak mengganggu latihan, tapi bisa berdialog langsung dengan atlet dan pelatih. Kita perlu mendengar aspirasi mereka sekaligus memberi dorongan semangat,” kata Taufik.

Ia pun berharap semua pihak dapat menjaga kekompakan serta memperkuat koordinasi demi memaksimalkan persiapan.

“Kita punya waktu yang singkat. Mari kita manfaatkan sebaik mungkin agar SEA Games 2025 menjadi ajang pembuktian prestasi Indonesia, sekaligus pengalaman berharga untuk event internasional berikutnya,” pungkasnya.

(Sumber: Antara)

x|close