Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan keberadaan kantor FIFA di Jakarta bukan sekadar simbol kerja sama, melainkan juga berfungsi sebagai pengawas atau watchdog dalam proses transformasi sepak bola Indonesia.
“Jangan dipandang kantor FIFA di sini hanya karena hubungan saya dengan Presiden Gianni Infantino. Ini adalah hubungan resmi antara FIFA dan negara. Kita seharusnya mendapat sanksi akibat tragedi Kanjuruhan, tapi Indonesia justru diberi kesempatan untuk berbenah,” ujar Erick di Jakarta, Senin 18 Agustus 2025.
Ia menambahkan, kehadiran kantor tersebut menjadi pengingat agar sepak bola Indonesia tetap berjalan sesuai aturan. “Kalau suatu hari ada insiden besar lagi, tidak menutup kemungkinan kita akan dikenai sanksi,” katanya.
Baca Juga: Erick Thohir dan Menkum Bahas Perlindungan Hak Cipta Lagu di Laga Timnas
Pemain bola Jordi Amat bersama Menteri BUMN Erick Thohir ikut naik dalam truk Karnval Kemerdekaan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kegiatan memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, di Jakarta, Minggu 17 Agustus 2025. (ANTARA/S (Antara)
Kantor FIFA di Jakarta resmi berdiri sejak November 2023 dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Erick Thohir dan Gianni Infantino. Pendirian kantor ini merupakan tindak lanjut dari tragedi Kanjuruhan pada 2022 yang menewaskan ratusan suporter dan membuat Indonesia menjadi sorotan dunia.
Selain itu, Erick menyebut FIFA menempatkan kantor di Indonesia karena melihat potensi besar yang dimiliki. “FIFA menganggap sepak bola Indonesia sebagai hal istimewa. Negara kita besar, pecinta bolanya juga sangat banyak. Tinggal bagaimana aturan permainan dijalankan dengan benar,” ujarnya. (Sumber : Antara)