Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghabiskan malam pergantian tahun bersama masyarakat terdampak bencana di Aceh pada Rabu, 31 Desember 2025.
"Pak Presiden akan ke Aceh dan Insya Allah akan malam tahun baru nanti di Aceh dengan rakyat Aceh," ujar Qodari saat memberikan keterangan pers kepada wartawan usai pertemuan dengan Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.
Meski demikian, Qodari mengaku belum memperoleh informasi rinci mengenai agenda Presiden Prabowo selama berada di Tanah Rencong. Ia hanya menyebutkan bahwa salah satu lokasi yang akan dikunjungi adalah Kabupaten Bener Meriah.
"Saya kalau tidak salah dengar Bener Meriah," katanya.
Baca Juga: Putin Ucapkan Selamat Tahun Baru ke Prabowo
Pada kesempatan yang sama, Qodari menegaskan bahwa upaya penanganan bencana alam serta proses rehabilitasi di sejumlah wilayah tidak akan mengganggu pelaksanaan program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2026.
"Insya Allah tidak, karena Bapak Presiden telah melakukan banyak penghematan dari depan. Ada efisiensi," tutur Qodari.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari dan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah (Sekretariat Presiden)
Ia menambahkan, pemerintah juga memiliki sumber pembiayaan lain yang diperoleh melalui kegiatan penegakan hukum. Sumber dana tersebut berasal dari berbagai sektor, mulai dari penataan kebun sawit, pencegahan penyelundupan, hingga bidang pertambangan.
Menurut Qodari, langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan keberlanjutan pendanaan program prioritas, sehingga agenda pembangunan nasional tetap berjalan meskipun dihadapkan pada kebutuhan penanganan bencana.
"Ada sumber-sumber pendanaan yang didapatkan melalui kegiatan penegakan hukum yang semua kita ketahui baik itu untuk penataan kebun sawit maupun mencegah penyelundupan maupun untuk nanti tambang," ujar Qodari.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari dan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah (Sekretariat Presiden)