Ini Rekayasa Lalu Lintas Jakarta saat Malam Tahun Baru 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2025, 20:06
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Sejumlah warga berkumpul jelang pergantian tahun di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa 31 Desember 2025. ANTARA FOTO/Fauzan/foc. Ilustrasi - Sejumlah warga berkumpul jelang pergantian tahun di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa 31 Desember 2025. ANTARA FOTO/Fauzan/foc. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama, khususnya kawasan Sudirman–MH. Thamrin, guna memastikan kelancaran arus kendaraan pada perayaan malam Tahun Baru 2026 yang jatuh pada Rabu 31 Desember 2025.

"Untuk menunjang malam tahun baru, akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan sebanyak 33 titik ruas jalan mulai pukul 18.00 WIB sampai 01.00 WIB secara bertahap dan bersifat situasional, beserta rute alternatif pengalihan arus lalu lintas," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.

Selain pengaturan lalu lintas, rangkaian kegiatan perayaan pergantian tahun akan berlangsung di berbagai titik, antara lain Lapangan Banteng, MH. Thamrin, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas BNI 46, Semanggi, kawasan BEI/SCBD, serta FX Sudirman.

Syafrin menjelaskan, penutupan lalu lintas akan diberlakukan pada 33 ruas jalan, di antaranya Jalan Jenderal Sudirman mulai dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI, Jalan MH. Thamrin dari Bundaran HI sampai Bundaran Patung Kuda, serta Jalan Pintu 1 Senayan.

Baca Juga: MRT Jakarta Operasikan Layanan Hingga Jam 02.00 WIB Selama Malam Tahun Baru 2026

Penutupan juga mencakup jalur lambat kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi barat, Jalan Bendungan Hilir, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Karet Pasar Baru Timur 5, Jalan Kupingan BNI 46, Jalan Kota Bumi, Jalan Baturaja, dan Jalan Teluk Betung.

Ruas lainnya yang akan ditutup meliputi Jalan Kebon Kacang, Jalan Sunda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sumenep Tosari, Landmark (Indocement), Jalan Setiabudi, Jalan Prof. Dr. Satrio, Jalan Masjid (Sampoerna), Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi, serta jalur lambat kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi timur.

Penutupan lalu lintas juga dilakukan di kawasan SCBD, Jalan Tulodong Atas 2 atau samping CIMB, Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan, serta Jalan Kebon Sirih dari arah barat menuju timur yang ditutup di Simpang Agus Salim dan Jalan KH Wahid Hasyim.

Selanjutnya, penutupan diberlakukan di Jalan Majapahit, Jalan Veteran III, Jalan Veteran II, Simpang Jalan Medan Merdeka Timur–Jalan Medan Merdeka Utara, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan–Jalan M.I. Ridwan Rais, Simpang Jalan Perwira–Jalan Lapangan Banteng Barat, Simpang Jalan Trunojoyo–Jalan Panglima Polim, serta Simpang Jalan Panglima Polim–Jalan Melawai.

Baca Juga: Pramono Bakal Gelar Doa Bersama Seluruh Agama saat Malam Tahun Baru

Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di Simpang Harmoni hingga Bundaran Patung Pemuda Membangun dengan sejumlah rute alternatif. Arus lalu lintas dari arah selatan (Blok M) menuju utara (Harmoni) dapat melintasi Jalan Melawai–Jalan Iskandarsyah Raya–Jalan Pattimura–Jalan Hang Lekir I–Jalan Hang Tuah–Jalan Hang Lekir IV–Jalan Hang Lekir II–Jalan Hang Lekir I–Jalan Asia Afrika–Jalan Gerbang Pemuda–Jalan Gatot Subroto–Jalan KS Tubun–Jalan KH Mas Mansyur–Jalan Cideng–dan seterusnya.

Alternatif lainnya dapat melalui Jalan Kyai Maja–Jalan Pakubuwono VI–Jalan Hang Lekir II–Jalan Hang Lekir I–Jalan Asia Afrika–Jalan Gerbang Pemuda–Jalan Gatot Subroto–Jalan KS Tubun–Jalan KH Mas Mansyur–Jalan Cideng–dan seterusnya.

Arus lalu lintas dari timur (Pancoran) ke barat (Slipi) dapat melalui Jalan Gatot Subroto–Jalan S. Parman–dan seterusnya. Sementara itu, dari barat (Slipi) menuju timur (Pancoran) diarahkan melalui Jalan S. Parman–Jalan Gatot Subroto–dan seterusnya.

Untuk kendaraan dari timur (Kampung Melayu) ke barat (Tanah Abang), rute alternatif disiapkan melalui Jalan HR Rasuna Said–Jalan Prof. Dr. Satrio–Jalan KH Mas Mansyur–dan seterusnya. Sebaliknya, dari barat (Tanah Abang) ke timur (Kampung Melayu) dapat melalui Jalan KH Mas Mansyur–Jalan Prof. Dr. Satrio–Jalan HR Rasuna Said–dan seterusnya.

Baca Juga: Jakarta Adakan Car Free Night saat Malam Tahun Baru di Sudirman-Thamrin

Arus dari timur (Manggarai) ke barat (Karet) dialihkan melalui Jalan Sultan Agung–Jalan Galunggung–Jalan R.M. Margono Djojohadikoesoemo–Jalan Karet Pasar Baru Timur 3–Jalan Karet Pasar Baru Timur 2–Jalan Karet Pasar Baru Timur 1–dan seterusnya. Sementara dari barat (Karet) ke timur (Manggarai) diarahkan melalui Jalan R.M. Margono Djojohadikoesoemo–Jalan Galunggung–Jalan Sultan Agung–dan seterusnya.

Untuk arus lalu lintas dari selatan (Tanah Abang) ke utara (Harmoni), kendaraan dapat melalui Jalan Jati Baru Raya–Jalan Abdul Muis–Jalan Majapahit–dan seterusnya. Sedangkan dari utara (Harmoni/Gunung Sahari) ke selatan (Rasuna Said/Pancoran), rute alternatif disiapkan melalui Jalan Ir. H. Juanda–Jalan Pos–Jalan Gedung Kesenian–Jalan Lapangan Banteng Utara–Jalan Lapangan Banteng Barat–Jalan Pejambon–Jalan M.I. Ridwan Rais ke arah Rasuna Said–dan seterusnya, atau melalui Jalan Gunung Sahari–Jalan Kramat Raya–Jalan Salemba–Jalan Proklamasi–Jalan Tambak–Jalan Prof. Dr. Sahardjo–dan seterusnya.

Untuk mendukung mobilitas masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun, Dishub DKI Jakarta menyiapkan 36 titik kantong parkir di sekitar lokasi kegiatan.

"Terdapat 36 titik lokasi parkir untuk kegiatan perayaan malam tahun baru 2024 di sekitar tempat acara dengan satuan ruang parkir (SRP) sebanyak 21.132 SRP sepeda motor, 22.306 SRP mobil dan 182 SRP bus," kata Syafrin.

Baca Juga: Pramono Pangkas Titik Lokasi Perayaan Malam Tahun Baru

Adapun 36 lokasi kantong parkir yang disediakan meliputi Pelataran Parkir IRTI Monas, kawasan Stasiun Gambir, Lemhannas, Perpustakaan Nasional, Gedung Telkom STO Gambir, Kementerian BUMN, Menara Dana Reksa, Gedung Indosat, Kementerian Pariwisata, Hotel Borobudur, Lapangan Banteng sisi selatan dan timur, Kantor Pos, Gereja Katedral, Jalan Veteran I, Wisma Mandiri, TPE Sabang, Djakarta Theater, Gedung Sarinah, Plaza Indonesia, Grand Indonesia, Wisma Nusantara, Mandarin Oriental Hotel, The City Tower, Taman Menteng, Gedung BNI 46, Wisma 46 Outdoor dan Indoor, Intiland Tower, kawasan GBK, FX Sudirman, Plaza Senayan, STC Senayan, Gedung Plaza Blok M, Masjid Agung Al-Azhar, serta Kementerian ATR/BPN.

Syafrin juga mengimbau masyarakat yang akan menghadiri perayaan malam Tahun Baru di kawasan Jalan MH. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan Lapangan Banteng agar memanfaatkan moda transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, LRT, dan commuter line guna mengurangi kepadatan lalu lintas.

"Para pengguna jalan agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," katanya.

(Sumber: Antara)

x|close