RUPSLB Waskita Karya Tetapkan Sutrisno Sebagai Komisaris Utama

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2025, 22:10
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Selasa 23 Desember 2025. WSKT. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Selasa 23 Desember 2025. WSKT. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan, termasuk pengangkatan Sutrisno sebagai Komisaris Utama menggantikan Heru Winarko.

Selain perubahan di jajaran dewan komisaris, para pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Paulus Budi Kartiko sebagai Direktur Operasi II, menggantikan Dhetik Ariyanto.

Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025, menyampaikan bahwa penyesuaian pengurus tersebut mencerminkan komitmen perseroan untuk menjaga organisasi tetap adaptif menghadapi dinamika industri serta tantangan ke depan, sekaligus sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional.

“Diharapkan seluruh keputusan yang ditetapkan pada RUPSLB dapat membuat proses perencanaan sekaligus pengambilan keputusan strategis lebih efektif serta responsif,” ujar Ermy.

Baca Juga: Waskita Karya PHK 500 Karyawan, Tapi Kompensasi Direksi Justru Naik

Waskita Karya juga menyampaikan apresiasi atas pengabdian dan dedikasi Heru Winarko serta Dhetik Ariyanto yang telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja dan menjaga perseroan tetap menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia.

“Kami juga menyambut baik kehadiran Bapak Sutrisno dan Bapak Paulus dalam formasi kepengurusan baru, perseroan yakin komposisi pengurus yang tepat akan memberikan nilai tambah bagi strategi bisnis Waskita,” ujar Ermy.

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi WSKT hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama Sutrisno, Komisaris Independen Aqila Rahmani, Komisaris Ade Abdul Rochim, Komisaris Independen Muhammad Harrifar Syafar, Komisaris Independen Muhammad Abdullah Zamri, serta Komisaris Hasby Muhammad Zamri.
Sementara jajaran direksi terdiri atas Direktur Utama Muhammad Hanugroho, Direktur Keuangan Wiwi Suprihatno, Direktur Business Strategic, Portfolio dan Human Capital Rudi Purnomo, Direktur Operasi I Ari Asmoko, serta Direktur Operasi II Paulus Budi Kartiko.

Dalam RUPSLB tersebut, terdapat tiga mata acara yang dibahas, yakni Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar, Pendelegasian Kewenangan Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026 termasuk perubahannya, serta Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Baca Juga: Waskita Karya Rombak Pengurus, Harrifar Syafar Ajudan Prabowo Ditunjuk Jadi Komisaris

Ermy menambahkan bahwa penyelenggaraan RUPSLB merupakan bentuk kepatuhan perseroan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, forum tersebut juga mencerminkan dukungan pemegang saham terhadap langkah strategis manajemen dalam mendorong percepatan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan tata kelola dan manajemen risiko yang kuat.

“Dukungan ini sekaligus memperkuat keyakinan bersama bahwa manajemen Waskita Karya mampu merealisasikan mandat dan kepercayaan dari Pemegang Saham serta para pemangku kepentingan," ujar Ermy.

Ia menjelaskan bahwa sepanjang 2025, fokus utama perseroan adalah melanjutkan strategi pemulihan kinerja melalui implementasi skema restrukturisasi. Sebagaimana diketahui, perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) Waskita Karya telah efektif sejak Oktober tahun lalu.

"Waskita juga fokus mencapai kestabilan kinerja keuangan sekaligus menjaga keberlangsungan bisnis di tengah masa restrukturisasi. Kami pun akan tetap konsisten menjalankan strategi kembali ke core business atau bisnis inti sebagai kontraktor murni dengan melakukan optimalisasi bisnis, memperkuat pemanfaatan inovasi dan teknologi, serta memastikan penerapan prinsip ESG (Enviromental, Social, Governance) pada setiap lini bisnis Perseroan,” ujar Ermy.

 

(Sumber : Antara)

x|close