Pramono Anung Sebut Jakarta Sudah Jadi Kota Global

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Des 2025, 11:31
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Jakarta bukan sekadar ibu kota, melainkan telah bertransformasi menjadi kota global sekaligus etalase nasional yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik.

Setiap informasi yang disiarkan dari Jakarta tidak hanya dikonsumsi oleh warga ibu kota, tetapi juga menjadi rujukan, narasi, dan pembentuk persepsi di tingkat nasional hingga internasional. Menurutnya, kuatnya posisi Jakarta membuat peran media dan lembaga penyiaran menjadi sangat strategis.

"Apa yang disiarkan dari Jakarta tidak hanya dikonsumsi oleh warganya, tetapi turut membentuk rujukan, narasi, dan persepsi publik di tingkat nasional hingga internasional," ucapnya.

Pernyataan tersebut disampaikan saat pelantikan tujuh anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta periode 2025-2028 di Balai Kota Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.

Ketujuh anggota yang dilantik yakni Ahmad Sulhy, Luli Barlini, Very Opra Ferdinalsyah, Ananda Ismail, Arri Wahyudi Edimar, Didik Suyuthi, dan Sona Sofyan Permana.

Baca Juga: Pramono Ungkap Biang Kerok Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati

Pramono lantik Anggota KPID DKI Jakarta <b>(Humas DKI)</b> Pramono lantik Anggota KPID DKI Jakarta (Humas DKI)

Baca Juga: Pramono Resmikan PAUD untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Cilincing

Dalam kesempatan itu, Pramono memberikan apresiasi tinggi atas kinerja KPID DKI Jakarta yang dinilai konsisten menjaga kualitas dan integritas penyiaran. Ia menilai, di tengah derasnya arus informasi dan dinamika media, peran KPID menjadi fondasi utama dalam menciptakan ruang siar yang sehat, berimbang, dan bertanggung jawab.

“Apresiasi saya kepada KPID DKI Jakarta atas dedikasi dan konsistensi dalam menjaga kualitas penyiaran di Jakarta. Di tengah dinamika media yang terus berkembang, peran ini menjadi fondasi penting bagi terpeliharanya ruang siar yang sehat, berimbang, dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pramono menyoroti perubahan lanskap media yang berlangsung sangat cepat. Konvergensi antara penyiaran konvensional dan platform digital, ditambah maraknya hoaks dan disinformasi, disebutnya sebagai tantangan serius yang harus dihadapi secara kolaboratif dan berkelanjutan.

Dalam konteks tersebut, KPID dinilai memegang peran strategis untuk menjaga marwah dunia penyiaran.

“Dalam konteks tersebut, KPID memegang peran strategis dalam menjaga marwah penyiaran. KPID dituntut untuk tetap adaptif dan responsif terhadap perkembangan kebijakan penyiaran, hadir sebagai penyeimbang, menjaga ruang siar tetap beretika, sehat, dan berpihak pada kepentingan publik, terutama dalam melindungi generasi muda,” tegas Pramono Anung.

x|close