Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyepakati penyediaan 5.000 unit rumah subsidi yang diperuntukkan bagi wartawan di berbagai daerah. Kesepakatan ini lahir dalam audiensi antara Menteri PKP Maruarar Sirait dan Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir di Kantor PKP, Jakarta, pada Jumat, 5 Desember 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait atau Ara menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memperluas akses kepemilikan hunian layak bagi para jurnalis. Ia menilai profesi wartawan memegang peran penting dalam penyampaian informasi publik, sehingga negara perlu hadir memberikan fasilitas yang memadai.
“Saya sangat menghormati profesi wartawan. Karena itu kami ingin wartawan memperoleh hak dan informasi yang jelas. Program rumah subsidi ini wujud kehadiran negara, sesuai program Presiden Prabowo,” tutur Ara.
Ara mendorong PWI untuk segera mempersiapkan data serta melakukan sosialisasi secara luas, sehingga penyaluran bantuan perumahan dapat berjalan tepat sasaran. Ia juga menargetkan seluruh 5.000 unit rumah tersebut terserap maksimal pada 2026, tantangan yang disanggupi langsung oleh Munir.
"Deal, ya?” tanya Ara.
“Ya, deal,” jawab Akhmad Munir.
Munir, yang juga menjabat Direktur Utama LKBN Antara, menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah yang memberi perhatian khusus pada kesejahteraan insan pers. Menurutnya, banyak wartawan menghadapi kendala akses pembiayaan rumah sehingga fasilitas ini menjadi peluang penting.
“Terima kasih kepada Menteri PKP yang telah menyediakan fasilitas pengadaan rumah bagi wartawan. Kami berharap seluruh wartawan di Indonesia memanfaatkan kesempatan ini,” ucapnya.
Tak hanya menyangkut rumah untuk wartawan, Menteri Ara juga meminta dukungan PWI dalam memperluas informasi mengenai program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Skema ini ditujukan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui subsidi bunga tetap 5 persen, cicilan ringan, dan tenor hingga 20 tahun.
"Dan uang muka yang terjangkau," tambah Ara.
Melalui jaringan PWI di seluruh Indonesia, pemerintah berharap informasi mengenai perumahan bersubsidi dapat tersampaikan secara lebih komprehensif kepada publik, sehingga masyarakat memahami prosedur pembelian rumah yang aman dan sesuai regulasi.
Sebagai tindak lanjut, PWI Pusat bersama Kementerian PKP, BP Tapera, pengembang, dan agen properti akan menggelar sosialisasi nasional pada 9 Desember 2025 dari Kantor PWI Pusat. Munir mengundang seluruh anggota PWI, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami mengajak pengurus PWI provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh anggota untuk mengikuti sosialisasi ini,” kata Munir.
Ia menjelaskan bahwa program subsidi ini sangat relevan mengingat PWI memiliki sekitar 35.000 anggota yang tersebar di berbagai wilayah. Dengan pendapatan berkisar Rp2–3 juta, wartawan dapat mengakses rumah subsidi dengan cicilan sekitar Rp1.080.000 per bulan.
“Alhamdulillah, program ini memberi solusi nyata bagi kesejahteraan insan pers,” ujarnya.
Program penyediaan 5.000 unit hunian bagi wartawan ini juga menjadi bagian dari kontribusi Kementerian PKP dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah yang tengah dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
PKP–PWI Kerja Sama Siapkan 5.000 Unit Rumah Bersubsidi bagi Wartawan (Istimewa)