Mobil Rombongan Bupati Tapteng Masinton Pasaribu Tertimpa Longsor

Ntvnews.id, Jakarta - Rombongan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengalami insiden longsor saat melintas di jalan raya Tarutung–Sibolga pada Selasa malam, 25 November 2025.

Longsor yang terjadi di kawasan tersebut membuat rombongan tak dapat melanjutkan perjalanan menuju Tapanuli Tengah. Dalam keterangan resmi, perwakilan rombongan menyebutkan bahwa empat mobil dinas berhasil berputar arah dan kembali ke titik aman.

Namun, satu mobil dinas yang ditumpangi Wakil Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu terperosok dan tidak dapat bergerak akibat material longsor yang menutup badan jalan. Mobil tersebut akhirnya terpaksa ditinggalkan dan kemudian tertimbun longsor. Meski demikian, seluruh anggota rombongan selamat.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Masinton Pasaribu (@masinton)

Hingga Rabu malam, akses menuju Tapanuli Tengah masih lumpuh total. Jalur dari arah Tapanuli Utara (Tarutung–Sibolga), Humbang Hasundutan (Pakkat–Barus), dan Tapanuli Selatan (Batangtoru–Pandan) seluruhnya tertutup material longsor dan mengalami kerusakan jembatan, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Baca Juga: Terjebak di Tengah Arus Sungai Batang Bangko Gadang, Proses Evakuasi Dramatis

Saat ini, satu-satunya akses untuk memasuki Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga hanya melalui udara lewat Bandara Pinangsori atau melalui laut melalui Pelabuhan Sibolga. Pemerintah setempat mengimbau instansi maupun masyarakat yang hendak menyalurkan bantuan melalui jalur darat agar menunda pengiriman selama 2–3 hari ke depan hingga akses dipastikan kembali aman dilalui.

Tragedi longsor ini juga menelan korban jiwa. Sebanyak 21 warga dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun longsor di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, yang berbatasan langsung dengan Tapanuli Tengah. Proses evakuasi belum dapat dilakukan karena jalur menuju lokasi masih tertutup longsoran tebal.

Pemerintah daerah bersama tim gabungan terus berupaya membuka akses sekaligus mempercepat proses evakuasi para korban.