9 Kali Gempa Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Imbau Masyarakat Tenang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2025, 13:32
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tangkapan layar - Peta gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 20 November 2025. ANTARA/HO-BMKG Tangkapan layar - Peta gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 20 November 2025. ANTARA/HO-BMKG (Antara)

Ntvnews.id, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sembilan kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 20 November 2025 dini hari.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan bahwa gempa dengan magnitudo terbesar tercatat 3,4 pada pukul 00.31 WIB, sementara yang terkecil mencapai magnitudo 1,0 pada pukul 00.50 WIB.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Hartanto dalam keterangan yang diterima di Bandung.

BMKG melaporkan bahwa gempa utama terjadi pukul 00.26 WIB dengan magnitudo 3,2. Episenter berada pada koordinat 7,22 LS dan 107,61 BT, sekitar 23 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, pada kedalaman 10 kilometer.

Baca Juga: Gempa Dangkal M2,9 Guncang Kabupaten Bandung Pagi Ini

Getaran gempa dirasakan masyarakat di Pangalengan dengan intensitas III–IV MMI, sementara Banjaran, Ibun, Kertasari, Pasirjambu, Baleendah, dan Margaasih merasakan guncangan pada skala II–III MMI. Hingga kini, belum ada laporan kerusakan bangunan.

Hartanto menambahkan bahwa rangkaian gempa ini merupakan susulan dari gempa berkekuatan magnitudo 3,1 yang terjadi pada Rabu, 19 November 2025 pukul 22.54 WIB.

Baca Juga: Gunung Semeru Catat Puluhan Gempa Guguran dan Letusan, PVMBG Keluarkan Peringatan Level IV

Kepada masyarakat, Hartanto mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga mengingatkan agar informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan, termasuk memastikan bangunan tahan gempa, menyiapkan tas siaga bencana, serta berlatih langkah perlindungan diri selama gempa berlangsung.

“Perkuat juga mitigasi bencana baik struktural maupun kultural dan melakukan edukasi secara masif terkait potensi gempa dan dampak serta mitigasinya,” kata Hartanto.

(Sumber: Antara) 

x|close