Mobil Pelajar Terguling Akibat Dikejar Siswa SMA, Walkot Serang Minta Penyelidikan Tuntas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 09:08
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakaan mobil terguling yang menimpa dua pelajar SMAN 1 Kota Serang di Jalan KH Sochari pada Senin, 17 November 2025 menyisakan keprihatinan mendalam. Peristiwa ini bukan kecelakaan biasa.

Mobil yang dikendarai kedua pelajar itu terlibat dalam aksi pengejaran berbahaya oleh sekelompok pelajar SMA lain yang mengendarai sepeda motor, setelah tersulut oleh tudingan bahwa kedua siswa tersebut melakukan tindakan tidak senonoh di dalam mobil.

Tudingan itu muncul dari seorang pria tak dikenal ketika mobil para pelajar tengah parkir di sebuah gerai makanan cepat saji di Perempatan Kubang. Tanpa klarifikasi apa pun, tudingan tersebut menyebar cepat dan aksi kejar-kejaran yang berakhir mobil pelajar terguling.

Baca Juga: Trump Sambut Dukungan DK PBB atas Rencana Perdamaian Gaza

Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, akhirnya angkat bicara. Ia menilai insiden ini sebagai alarm sosial bahwa provokasi dan tindakan massa yang tidak terkontrol dapat membahayakan siapa saja, termasuk anak-anak sekolah.

Dalam pernyataannya, Nur Agis menegaskan bahwa aksi pengejaran yang dilakukan para pelajar merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap keselamatan publik.

“Aksi kejar-kejaran seperti itu adalah aksi yang sangat berbahaya bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya dan masyarakat. Aksi tersebut dalam kondisi dan atas alasan apa pun dilarang dilakukan oleh masyarakat, apalagi pelajar,” kata dia dalam video beredar.

Ia menambahkan, alasan yang memicu pengejaran, yakni tudingan asusila di dalam mobil, tidak dapat dijadikan pembenaran. Menurutnya, seluruh pihak seharusnya mengedepankan prinsip klarifikasi sebelum bereaksi.

Baca Juga: Dubes RI: Pelaku Penganiayaan Brutal terhadap PMI di Malaysia Ternyata Berpendidikan

Peristiwa ini, kata Nur Agis, menunjukkan betapa cepatnya pelajar dapat terseret dalam aksi spontan akibat tekanan sosial. Ia mengimbau para pelajar untuk tidak panik dan mencari perlindungan dari orang dewasa jika menghadapi dugaan atau tuduhan mendadak di ruang publik.

“Saya mengimbau untuk tetap bersikap tenang, tidak memilih melarikan diri dan mencari perlindungan dari orang-orang dewasa di sekitar lokasi, sesungguhnya adalah jalan terbaik. Langkah selanjutnya adalah segera menghubungi orang tua atau keluarga," ungkapnya. 

Meski kecelakaan itu membuat mobil ringsek dan sempat menghebohkan media sosial, tidak ada korban jiwa maupun luka parah. Namun bagi Wakil Wali Kota Serang, hal ini tidak boleh membuat proses penyelidikan berhenti di tengah jalan.

“Saya bersyukur peristiwa ini tidak mengakibatkan adanya korban jiwa maupun korban terluka parah. Namun, untuk pembelajaran bersama, sekaligus menghindarkan kejadian seperti ini terulang, saya berharap kasus ini bisa diusut oleh pihak-pihak terkait hingga tuntas. Adapun untuk penyelesaiannya bisa melalui musyawarah maupun secara hukum,” tutupnya.

x|close