Unggul Dalam Inovasi Hijau, Kilang Pertamina Sabet Dua Penghargaan Internasional dalam Asian Downstream Summit

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Nov 2025, 11:55
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan

Ntvnews.id, Jakarta, 7 November 2025 – Kilang Pertamina Internasional (KPI) mendapatkan pengakuan di ajang internasional Asian Downstream Summit (ADS) Awards 2025. Ajang tersebut digelar di Sands Expo and Convention Centre di Singapura. Dalam ajang tahunan itu, KPI meraih penghargaan di dua kategori yakni Leader of the Year dan Sustainable Technology of the Year.

"Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mendapatkan penghargaan Leader of the Year. Ini adalah salah satu bentuk pengakuan internasional atas visi dan kepemimpinan beliau," kata Pjs. Corporate Secretary KPI Milla Suciyani.

Dalam kategori ini, Taufik mengungguli tokoh-tokoh lain, di antaranya Mayank Vishnoi dari perusahaan energi asal Singapura, ChemOne Group dan Kapil Sahni dari Nghi Son Refinery and Petrochemicals LLC, Vietnam.

Milla menjelaskan bahwa KPI saat ini menjalankan strategi pertumbuhan ganda (dual growth) yaitu memaksimalkan bisnis eksisting melalui peningkatan kapasitas kilang serta mengembangkan bisnis rendah karbon dengan berinovasi menghasilkan produk-produk berbahan baku nabati.

Baca Juga: Rajut Cerita Keberlanjutan, Laporan Keberlanjutan Kilang Pertamina Internasional Raih Penghargaan

“KPI di bawah kepemimpinan Bapak Taufik Aditiyawarman mencatatkan berbagai pencapaian besar, salah satunya adalah produksi bahan bakar pesawat masa depan PertaminaSAF," ungkap Milla.

Proses menuju bahan bakar pesawat masa depan tersebut ditunjukkan sejak uji coba dan produksi bioavtur dengan bahan baku RBDPKO 2,4% di Kilang Hijau Cilacap pada 2020 lalu. RBDPKO adalah Refined, Bleached, and Deodorized Palm Kernel Oil yaitu minyak inti sawit yang telah melalui proses pemurnian.

Selanjutnya pada 2025 ini, di unit yang sama, KPI melakukan lompatan dengan memproduksi Pertamina Sustainable Aviation Fuel atau PertaminaSAF dengan bahan baku minyak jelantah 2,5%.

"Inisiatif ini bukan hanya sebuah pencapaian teknis, tetapi juga sebuah manuver strategis yang memperkuat perannya sebagai pemimpin visioner,” ungkap Milla.

Taufik sendiri memang dikenal sebagai sosok profesional yang memiliki pengalaman panjang dan mendalam di sektor energi serta aktif di berbagai organisasi profesi.

Milla menjelaskan, Taufik terpilih sebagai penerima penghargaan tersebut karena memenuhi tiga kriteria, yakni dampak inovasi disruptif, berupa keberhasilan dalam memimpin proyek strategis. Lalu kriteria dampak inovasi kolaboratif, yakni keberhasilan menginspirasi menginspirasi orang lain dan memainkan peran penting dalam menciptakan model organisasi baru atau unik, termasuk tim lintas fungsi. Kriteria terakhir adalah dampak sosial, dimana Taufik dinilai berhasil meningkatkan persepsi nilai industri bagi calon pemimpin generasi berikutnya.

Baca Juga: Kilang Pertamina Siap Kelola Minyak Jelantah untuk Energi Yang Berkelanjutan

Dengan inovasi energi hijau tersebut, KPI juga menyabet penghargaan lain dengan meraih posisi kedua (runner up) pada kategori Sustainable Technology of The Year setelah perusahaan minyak dan gas bumi asal Malaysia.

“Dalam ADS 2025, KPI dinilai sebagai perusahaan energi terdepan di kawasan Asia dalam hal inovasi PertaminaSAF. Pencapaian itu juga menginspirasi pelaku industri minyak dan gas untuk menciptakan teknologi atau inovasi yang lebih baik. Selain itu, KPI juga dinilai sebagai kontributor utama bagi pengembangan industri energi hijau di masa depan,” ujar Milla

PertaminaSAF merupakan salah satu inovasi unggulan KPI, sekaligus sebuah langkah besar dalam dunia aviasi di Indonesia. Milla menjelaskan, Pertamina SAF diproduksi di Kilang Cilacap dengan teknologi co-processing, menggunakan Katalis Merah Putih buatan anak bangsa. Dan kini PertaminaSAF telah dinyatakan memenuhi standar internasional ASTMD1655 dan DefStan 91-091.

“Setelah melewati serangkaian ujicoba, PertaminaSAF akhirnya digunakan dalam penerbangan komersial perdana oleh maskapai Pelita Air dengan rute Jakarta-Denpasar pada 20 Agustus 2025 lalu,” ungkap Milla.

Baca Juga: Siap Digunakan, Kilang Pertamina Internasional Lifting Perdana Bioavtur Berbahan Baku Minyak Jelantah

Ia menambahkan, keberhasilan KPI di ADS 2025 memperkuat posisi Pertamina khususnya dan Indonesia pada umumnya, sebagai pemain penting dalam industri hilir energi regional. Dengan mengedepankan inovasi dan keberlanjutan, KPI menunjukkan bahwa kilang nasional mampu bersaing secara global dan berkontribusi terhadap agenda transisi energi.

“Dengan visi menjadi perusahaan kilang dan petrokimia kelas dunia, KPI terus berinovasi dan beradaptasi terhadap dinamika pasar global, menjadikannya salah satu pilar utama dalam ekosistem energi Asia,” tutup Milla.

ADS Awards 2025 diselenggarakan bersamaan dengan Asian Refining Technology Conference (ARTC) dan Ammonia and Carbon Capture Asia (ACCA). Ini merupakan konferensi dan pameran tahunan yang mempertemukan lebih dari 1.000 pemimpin industri, inovator teknologi, dan pembuat kebijakan dari sektor kilang minyak, petrokimia, dan kimia. Acara yang digelar setiap tahun sejak 2008 ini merupakan salah satu event terbesar dan menjadi wadah strategis untuk membahas transformasi sektor hilir di tengah transisi energi global. 

x|close